Kurangi Emisi Karbon, Electrum Sediakan Motor Listrik Gogoro dan Gesits untuk Operasional Gojek

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 11:26 WIB
Kurangi Emisi Karbon, Electrum Sediakan Motor Listrik Gogoro dan Gesits untuk Operasional Gojek
Penyerahan motor listrik oleh Electrum untuk mendukung rangkaian acara KTT G20 di Bali [Antara/ Muhammad Heriyanto].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) melalui perusahaan patungan mereka, Electrum, berkomitmen mengurangi emisi karbon dan mendorong transisi energi. Yaitu dengan menyediakan motor listrik di Indonesia.

Dikutip dari kantor berita Antara, langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam perjanjian yang menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan usaha sendiri. Dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030, serta Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

Dalam Sustainable Transportation Forum 2022 di Nusa Dua, Bali, Jumat (21/10/2022), GoTo dan TBS tetapkan target menyediakan 500 unit motor listrik hingga akhir 2022. Saat ini jumlah yang beredar mencapai sekira 400 unit.

Contoh recharging baterai sepeda motor listrik dan battery swap di IIMS Hybrid 2022 [Suara.com/CNR ukirsari].
Contoh recharging baterai sepeda motor listrik dan battery swap SPKLU PLN di IIMS Hybrid 2022 [Suara.com/CNR ukirsari].

Peruntukan motor listrik ini untuk membantu operasional mitra pengemudi Gojek, sekaligus sebagai uji coba awal untuk menguji kemampuan dan performanya.

Baca Juga: Motor Listrik Berpotensi Ciptakan Lapangan Kerja Baru Bagi Kreator Muda

"Kedua perusahaan (GoTo dan TBS) berikhtiar untuk meminimalisasi emisi karbon di 2030," kata Patrick Adhiatmadja, Managing Director Electrum.

Saat ini Electrum menyediakan dua jenis merek motor listrik yakni Gogoro yang berasal dari Taiwan dan Gesits yang diproduksi oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Dari hasil uji coba setiap motor listrik yang menempuh jarak 1.000.000 km berhasil mencegah timbulnya 85 ton karbon dioksida (CO2).

Uji coba dilakukan terhadap ratusan motor listrik Gogoro dan Gesits, dengan jarak tempuh sejauh 4.000.000 km hingga Oktober 2022. Sehingga mampu mencegah timbulnya 340 ton karoon dioksida.

Baca Juga: IMOS 2022 Pamerkan Sepeda Motor Listrik, Bagaimanakah Sistem Pembiayaan untuk Meminangnya?

"Kami hadir sebagai bagian dari ekosistem di mana kami akan menjadi mitra dari pemerintah untuk bisa men-drive dua produk motor listrik dengan end to end," kata Patrick Adhiatmadja.

Electrum juga akan memperbanyak swap station atau tempat penukaran baterai yang saat ini masih terbatas berada di wilayah uji coba, yakni Jakarta Selatan dan Nusa Dua, Bali. Swap station ini menyediakan banyak baterai yang sudah terisi penuh, sehingga pengendara hanya membutuhkan waktu 2-3 menit saat melakukan pergantian baterai.

"Ekosistem mitra Gojek juga ekosistem kami. Dan tidak kalah penting Pertamina, yang menyediakan fasilitas untuk swap station di SPBU mereka," lanjut Patrick Adhiatmadja.

Ia menambahkan, ada tiga tantangan dalam bisnis motor listrik saat ini:

  • Infrastruktur, di mana masih diperlukan banyak persiapan, seperti memperbanyak swap station di berbagai tempat.
  • Sisi pasokan, di mana masih minim kemampuan dalam pembiayaan dan layanan purnajual.
  • Sisi permintaan, di mana kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap kendaraan, harus dapat terpenuhi oleh fasilitas yang disediakan dalam sebuah motor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI