Suara.com - Motor matik adalah produk kendaraan bermotor yang saat ini paling banyak digunakan di Indonesia. Uniknya, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) motor matik sebenarnya bisa sangat boros jika tidak mengerti penggunaannya.
Jika ingin mengendarai motor matik secara irit. Paling tidak ada empat kebiasaan yang harus dilakukan supaya konsumsi bahan bakar motor tidak boros.
Berikut empat kebiasaan yang sebaiknya dihindari agar motor matik lebih irit BBM, dirangkum dari berbagai sumber:
Geber Gas secara Spontan
Baca Juga: Hilang Bersama Motor Matik di Area Banjir Kota Bogor, Adzra Nabila Ditemukan di Jakarta Barat
Motor matik berbeda dengan motor kopling dan motor bebek. Untuk motor yang menggunakan transmisi manual, borosnya bahan bakar tergantung kecepatan dari motor.
Bedanya dengan motor matik, untuk melahap jarak yang sangat jauh pun bisa irit. Caranya membuka throttle secara perlahan dan bertahap. Motor matik akan langsung boros ketika pengendara membuka throttle secara spontan. Jadi semakin mulus transisi kecepatan yang dilakukan, maka semakin irit bahan bakar yang dikonsumsi.
Tutup Gas secara Spontan
Jika membuka tidak boleh spontan, menutupnya juga tidak boleh mendadak. Menutup throttle secara dadakan akan membuat motor melakukan engine brake, bahan bakar motor matik akan terkonsumsi dengan lebih banyak pada saat seperti ini.
Baca Juga: CVT Motor Matik Bergetar, Ini Bagian yang Perlu Dibersihkan
Contoh, di jalan sepanjang 100 km, akan lebih irit menaiki motor matik jika berkendara stabil di kecepatan 70 sampai 80 km per jam dibandingkan berkendara dengan kecepatan yang naik turun.
Beban Berlebih
Di manapun membawa beban yang berlebihan adalah kesalahan. Selain membuat suspensi bekerja lebih keras, bahan bakar akan menipis secara mudah. Karena sudah pasti untuk membawa beban yang lebih berat, dibutuhkan tenaga lebih besar. Dampaknya adalah konsumsi bahan bakar.
Menggunakan BBM Oktan Rendah
Penggunaan bahan bakar juga sangat mempengaruhi irit tidaknya penggunaan bahan bakar sebuah motor. Jika rutin menggunakan oktan yang sesuai, pemakaian bahan bakar akan lebih irit daripada menggunakan BBM dengan oktan rendah demi kuantitas.
Malah dengan kualitas bahan bakar yang baik, penggunaan bahan bakar dengan oktan tinggi dapat membantu merawat mesin motor lebih awet.