Suara.com - Pada hari ini, Rabu (19/10/2022) PT Toyota-Astra Motor (TAM) secara resmi menyerahkan 41 unit Toyota bZ4X dan 102 unit Lexus UX 300e kepada Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg) sebagai official car pendukung mobilitas delegasi Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali.
Berlangsung di Stadion Internasional Gelora Bung Karno (GBK), acara serah terima ini dihadiri Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Menteri Sekretaris Negara Dr Pratikno M.Soc.Sc, serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Yang Mulia Kanasugi Kenji.
Dikutip dari rilis resmi PT Toyota Astra Motor sebagaimana diterima Suara.com, sebagai perusahaan mobilitas, TAM berkomitmen mendukung penuh pemerintah Indonesia untuk mencapai target carbon neutrality pada 2060.
Melalui strategi multipathway, Toyota menawarkan berbagai teknologi elektrifikasi lengkap di berbagai kategori. Seperti Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), sampai Battery Electric Vehicle (BEV). Juga ikut serta dalam mengembangkan penyediaan ekosistem kendaraan elektrifikasi terintegrasi, yaitu EV Smart Mobility Bali Project dan EV Smart Mobility Toba Project.
Baca Juga: Wisata Edukasi Satu Hati, Program Yayasan AHM untuk Tambah Ilmu Berkendara Sepeda Motor
Lewat pendekatan multipathway, Toyota menawarkan pilihan yang lebih luas kepada konsumen untuk memilih kendaraan elektrifikasi selaras kebutuhan masing-masing konsumen yang begitu beragam. Sehingga semua orang bisa ikut berkontribusi mengurangi emisi karbon dengan menggunakan teknologi kendaraan ramah lingkungan.
Hingga saat ini, Toyota telah memasarkan 10 model kendaraan elektrifikasi di Indonesia mulai HEV, PHEV, sampai BEV, di mana secara total telah membukukan penjualan lebih dari 6.800 unit.
Dari total penjualan kendaraan ramah lingkungan ini, Toyota telah berhasil mengurangi lebih dari 7.000 metrik ton emisi karbon di Indonesia. Angka yang cukup signifikan sebagai upaya konkret menuju carbon neutrality.
"Di masa mendatang, kendaraan ramah lingkungan menjadi salah satu langkah konkret pengurangan emisi karbon. Langkah pemerintah menerbitkan Perpres No. 55 Tahun 2019 sangat strategis bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan mobilitas ke depan yang harus selaras dengan prinsip ramah lingkungan atau zero emission," jelas Henry Tanoto.
Baca Juga: Spectre Resmi Diperkenalkan, Menjadi Tonggak Rolls-Royce Motor Cars di Era Elektrifikasi