Suara.com - Saat ini beberapa wilayah di Indonesia telah memasuki musim penghujan. Artinya pemilik mobil perlu meluangkan waktu ekstra untuk melakukan perawatan mobil.
Curah hujan yang tinggi dan terus mengguyur mobil bisa memicu masalah seperti jamur, karat pada bodi, juga ancaman kerusakan jika harus melewati genangan air hingga menerobos banjir.
Berikut adalah masalah-masalah mobil yang sering terjadi ketika musim hujan serta perawatan secara mandiri, seperti dikutip dari Suzuki Indonesia.
Baca Juga: Nama Bos Perusahaan Mobil Listrik Tesla Masuk Daftar Target Pembunuhan Ukraina, Akan Tetapi ...
Identifikasi masalah dan perawatan mobil di musim hujan:
Jamur permukaan eksterior mobil
Air hujan memiliki kandungan asam dan kotoran. Jika dibiarkan mengering, di permukaan kaca bisa meninggalkan bekas dan bercak jamur. Selain itu bagian bodi juga berpotensi muncul bercak jamur apabila terpapar guyuran hujan dan tidak dibersihkan.
Untuk mencegahnya, setelah hujan sebaiknya segera bersihkan dan keringkan mobil dan parkir di tempat yang tidak terkena hujan dan memiliki sirkulasi yang baik.
Jika tempat parkir mobil model terbuka, bisa memanfaatkan penutup kendaraan agar mobil tidak terkena hujan. Perhatikan bahan penutup mobil, sebab beberapa bahan tidak cocok jika terkena air, dan bisa luntur.
Baca Juga: Honda Ajukan Paten Kamera untuk Model Africa Twin
Masalah lain yang kerap terjadi saat musim hujan adalah kondisi ruang kabin yang lembap, kotor dan bau.
Hal ini biasanya diakibatkan tetesan air hujan yang masuk ketika mobil melaju di tengah hujan. Tetesan air yang jatuh di karpet atau jok mobil dari material kain atau non-kulit akan menimbulkan bau yang tidak sedap bila tidak dibersihkan hingga kering.
Debu dan lumpur yang mengendap di karpet juga bisa memicu jamur bahkan karat.
Segera bersihkan dan keringkan karpet yang terkena injakan alas kaki basah akibat hujan. Jaga seluruh bagian kabin tetap bersih dan kering agar berkendara tetap nyaman meski cuaca sedang tidak bersahabat.
Wiper macet
Agar tetap punya jarak pandang yang aman saat berkendara adalah perlunya sepasang karet wiper kaca depan. Kerap kali ketika hujan terlalu deras dan kondisi wiper yang dari awal sudah tidak sehat bakal rusak ketika dibutuhkan.
Agar terhindar dari hal ini, periksa kondisi wiper dan cek elastisitas karet serta komponennya sebelum melakukan perjalanan.
Jika wiper mulai berdecit saat digunakan dan tak lagi bisa menjernihkan kaca, sebaiknya ganti baru.
Masalah kelistrikan
Gangguan korsleting juga kerap terjadi saat memasuki musim penghujan. Hal ini biasa terjadi jika bagian kelistrikan terendam air, terutama jika memaksakan berjalan melewati genangan air yang dalam.
Hindari menerobos genangan air yang ketinggiannya tidak bisa diprediksi. Hal ini berpotensi air genangan masuk ke dalam mesin yang bisa menimbulkan mogok saat itu juga.