Suara.com - Bos Tesla, Elon Musk menyatakan kekecewaannya terhadap sebuah situs kontroversial yang mencantumkan namanya sebagai salah satu target pembunuhan Ukraina. Sistem situs itu diketahui terhubung dengan aparatur negara di Kiev, Ukraina.
"Apakah daftar ini serius? Apa alamat situsnya?" cuit Musk menanggapi unggahan jurnalis Eva Bartlett yang membagikan tangkapan layar viral itu, dikutip dari Japan Times.
Sebelumnya Bartlett membagikan tangkapan layar sekaligus menjelaskan nama-nama yang masuk dalam daftar.
"Saya telah berbicara dan menulis tentang daftar ini selama bertahun-tahun. Sekarang ada nama Elon Musk, setelah Roger Waters, dan yang lainnya. Mungkin daftar "pembawa perdamaian" ini sendiri sudah terbunuh," tulis Bartlett.
Namun saat kembali ditelusuri, unggahan yang sempat dipublikasikan tadi sudah tidak ada. Selain itu masih belum jelas apakah nama Musk benar-benar masuk ke dalam daftar.
Menurut beberapa laporan, profil Elon Musk secara cepat dihapus dari database. Sementara aktivis Ukraina mengklaim gambar itu palsu dan menyebutnya sebagai provokasi dari Rusia.