Motor Listrik Berpotensi Ciptakan Lapangan Kerja Baru Bagi Kreator Muda

Senin, 17 Oktober 2022 | 23:55 WIB
Motor Listrik Berpotensi Ciptakan Lapangan Kerja Baru Bagi Kreator Muda
Baterai untuk sepeda motor listriyang dipamerkan di IIMS Hybrid 2022 [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa industri mobil dan motor listrik berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi para kreator muda Indonesia.

Dikutip dari kantor berita Antara, Erick Thohir menyebutkan infrastruktur mobil dan motor listrik harus didorong. Apalagi terdapat potensi besar terkait motor di Indonesia mengingat sedari dulu masyarakat Indonesia senang bikin dan beli motor.

Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tengah) dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengendarai motor listrik hasil konversi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Jumat (24/6/2022). [Antara/PLN]
Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (tengah) dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengendarai motor listrik hasil konversi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Jumat (24/6/2022). [Antara/PLN]

"Ini kesempatan dengan adanya baterai listrik yang mungkin kita bukan ahlinya mesin, tidak perlu membuang waktu lagi kita intervensi dengan baterai listrik. Ke depan siapa tahu para kreator muda Indonesia yang biasa membuat motor dan mobil kustom, ini menjadi lapangan pekerjaan baru karena tinggal membeli baterai listriknya saja. Ini yang harus kita pikirkan," katanya dalam SOE International Conference di Nusa Dua, Bali pada Senin (17/10/2022).

Apalagi Indonesia sudah sukses dengan biodiesel B40 di mana Indonesia menjadi negara yang satu-satunya berhasil dengan B40.

Baca Juga: IMOS 2022 Pamerkan Sepeda Motor Listrik, Bagaimanakah Sistem Pembiayaan untuk Meminangnya?

"Artinya kalau ada motor dan mobil listrik, ada bioetanol dan B40 kita harapkan kebutuhan impor BBM bisa tidak meningkat. Kenapa hanya tidak meningkat? Ingat, petrokimia membutuhkan minyak mentah," tukas Menteri BUMN.

Sebelumnya, Wakil Menteri (Wamen) BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyatakan penggunaan sepeda motor listrik bagi masyarakat dapat menghemat biaya operasional sekitar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per tahun.

Selain membawa keuntungan bagi masyarakat, pemerintah juga akan mendapatkan manfaat dalam bentuk penghematan sebesar Rp 1 juta sampai dengan Rp 1,2 juta per tahun dengan asumsi rata-rata masyarakat mengisi BBM kurang lebih sekitar enam liter per minggu.

Dia mengatakan program penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu dari lima inisiatif pemerintah di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bisa melakukan transisi energi, salah satunya dengan membangun ekosistem kendaraan listrik.

Baca Juga: Intip Spesifikasi Sepeda Motor Listrik RKG 5000 Hasil Rancangan Ridwan Kamil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI