Suara.com - BMW M sebagai divisi motorsport BMW menyatakan bahwa pihaknya masih akan mempertahankan mobil dengan transmisi manual.
Meskipun demikian, boss BMW M, Frank van Meel menyatakan bila pasar untuk mobil bertransmisi manual saat ini sudah tidak besar lagi. Alias mengalami penyusutan.
"Manual, sayangnya tidak begitu luas lagi peminatnya. Utamanya lebih ke segmen M2 dan M3, serta M4. Sehingga untuk mobil-mobil ini, kami terus menawarkan sistem transmisi manual," jelas Frank van Meel, dikutip dari Carbuzz.
Baca Juga: Transmisi Matik di Mobil Mulai Bermasalah Bila Muncul Tanda-tanda Ini
Melihat jajaran M series yang ditawarkan saat ini, BMW M2 diperkirakan masih akan bertahan hingga 2030, tetapi M3 dan M4 diperkirakan akan berakhir mendekati 2028.
Frank Van Meel menambahkan, sejauh ini divisi M masih akan mempertahankan mobil dengan transmisi manual. Akan tetapi hal ini kembali lagi kepada permintaan pelanggan.
"Anda tidak perlu takut manual akan hilang," ujarnya memberikan semangat kepada para konsumen yang lebih suka sistem transmisi manual.
Sementara itu, Timo Resch selaku Wakil Presiden Pelanggan, Merek, dan Penjualan BMW M, menambahkan bahwa sejauh ini banyak konsumen yang masih menginginkan BMW agar mempertahankan mobil bertransmisi manual.
Bahkan banyak pelanggan loyal yang sampai membuat petisi online agar tipe ini terus ada.
Baca Juga: Sebelum ke Bengkel, Begini Cara Mudah Mendeteksi Kerusakan Kopling Mobil
"Kami memiliki pelanggan yang memasang petisi online dan memberikan suara aagar BMW tetap melansir mobil bertransmisi manual," ungkap Timo Resch.
Akan tetapi, sambung Timo Resch, harus diakui mempertahankan transmisi manual itu rumit, terutama ketika harus meyakinkan tim teknik BMW M.
"Kinerja transmisi ini tidak secepat transmisi otomatis. Jadi mengapa orang masih membutuhkannya?" demikian komentar para insinyur soal pengadaan transmisi manual yang tetap dipertahankan.