Suara.com - Pada Minggu (16/10/2022) terjadi tanah longsor yang menyebabkan Jalan Raya Senggigi di Kabupaten Lombok Barat ke arah Pantai Malimbu tertutup total. Hingga Senin (17/10/2022) pagi tengah diupayakan pembersihan menggunakan alat berat.
Dikutip dari kantor berita Antara, tiga titik lokasi yang mengalami tanah longsor adalah wilayah Setangi, Malimbu, dan Nipah, Kabupaten Lombok Utara.
"Yang kami lakukan saat ini adalah lokalisir jalan terlebih dahulu, supaya tidak ada lalu lintas yang keluar atau masuk kota. Saat ini sedang menunggu kedatangan alat berat untuk membersihkan jalan dari tumpukan material tanah dan lumpur," jelas Ridwan Syah, Kepala Dinas PUPR Nusa Tenggara Barat.
![Pemandangan sunset di Pantai Senggigi, yang menghadap ke arah Gunung Agung di Bali [Suara.com/CNR ukirsari].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/03/28/90177-senggigi-sunset-suaradotcom.jpg)
Ia menegaskan upaya pembersihan jalan menjadi prioritas pertama. Karena banyak warga setempat dan wisatawan yang terjebak, tidak bisa melewati Jalan Raya Senggigi.
Ridwan Syah mengatakan akibat longsor yang terjadi di kawasan destinasi wisata itu, praktis lalu lintas kendaraan melalui jalan itu tidak bisa. Seluruh badan jalan masih tertutup lumpur dan material longsoran lainnya.
"Sampai malam tadi lalu lintas jalan masih tertutup akibat timbunan longsor," jelasnya.
"Banyak masyarakat dan tamu-tamu hotel terutama yang menginap di Senggigi belum bisa kembali karena terjebak antara Setangi dan Malimbu," lanjut Ridwan Syah.
Senada adalah pernyataan Kepala BPBD NTB, Ruslan Abdul Gani di Mataram, ibu kota Lombok, Senin (17/10/2022) pagi.
"Masih belum bisa dilalui," jelasnya.
Baca Juga: Kadishub Samarinda Uji Coba Mobil Listrik Samarinda-Balikpapan Habiskan Dana Rp 43.000
![Ruas jalan dari dan menuju Lombok Barat dan Lombok Utara belum bisa dilalui karena masih tertutup material longsor yang terjadi pada Minggu (16/10/2022) sore. [SuaraBali.id/ANTARA/HO-BPBD NTB]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/16/18731-longsor.jpg)
Ia mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD NTB bersama TRC Kabupaten Lombok Utara, Dinas PUPR NTB dibantu Polsek Pemenang, dan masyarakat terus bahu-membahu menyelesaikan membersihkan ruas jalan yang tertutup akibat material longsor dimulai sejak Minggu malam.