Ketua IMI Harapkan Indonesia Bisa Jadi Lokomotif Motorsport Kawasan Asia Tenggara

Senin, 17 Oktober 2022 | 11:00 WIB
Ketua IMI Harapkan Indonesia Bisa Jadi Lokomotif Motorsport Kawasan Asia Tenggara
Audi R8 LMS GT3 dalam laga Thailand Super Series atau TSS di Sirkuit Marina Bay Singapura [Audi Sport Customer Racing Asia].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Ketua Parlemen Singapura H.E. Mr Tan Chuan-Jin sepakat meningkatkan kerja sama di berbagai bidang. 

Salah satunya menjadikan Indonesia dan Singapura sebagai lokomotif dalam memajukan industri motorsport dunia di kawasan Asia Tenggara

Sirkuit jalan raya F1 Singapura. Paddock dan control tower dekat Marina Bay Sands dan Singapore ferris wheel [Suara.com/CNR ukirsari].
Sirkuit jalan raya F1 Singapura. Paddock dan control tower dekat Marina Bay Sands dan Singapore ferris wheel [Suara.com/CNR ukirsari].

Terlebih saat ini Indonesia melalui IMI, Pemerintah Provinsi Riau, dan Gallant Venture Pte LTD–perusahaan investasi asal Singapura–sedang mempersiapkan pembangunan Bintan International Circuit sebagai sirkuit Formula 1 (F1) di Pulau Bintan.

"Keberadaan sirkuit internasional di Asia Tenggara, seperti yang dimiliki Singapura dan yang nanti akan dimiliki Indonesia akan semakin menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai salah satu pusat industri motorsport dunia. IMI dan Motor Sport Singapore (MSS) bisa bekerja sama menyelenggarakan Formula 1 di Bintan International Circuit," ujar Ketua IMI sekaligus Ketua MPR RI, seperti dikutip dari laman MPR RI.

Baca Juga: Pameran IIMS 2023 Akan Kembali Menyapa Pencinta Otomotif pada Awal Tahun

Turut hadir dalam acara adalah Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad, Wakil Duta Besar Singapura untuk Indonesia Mr Jeremy Sor, Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Singapura Mr Samuel Woon, dan Asisten panitera Senior Parlemen Singapura Mrs Anne Quah.

Bamsoet menambahkan, Singapura adalah mitra dagang Indonesia yang terbesar di kawasan ASEAN, dan terbesar ketiga di tingkat global. 

Selama 2012-2021, nilai investasi Singapura ke Indonesia selalu mengalami peningkatan, dari 4,9 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2012, naik menjadi 9,3 miliar AS pada 2021. Hingga kuartal pertama 2022, nilai investasi Singapura sudah mencapai 3,8 miliar dolar AS.

"Total perdagangan Indonesia dan Singapura pada 2021 meningkat sebesar 17,75 persen dari 2020. Namun Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar 3.8 miliar dolar AS, meningkat 127 persen dari 2020. Disebabkan meningkatnya impor migas dari Singapura sebesar 58 persen dari 2020," pungkas Bamsoet.

Baca Juga: Menyusul Toyota, Nissan dan Mazda Tinggalkan Industri Otomotif Rusia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI