Kunker ke VIAR Motor Semarang, Menteri Perindustrian Sebut Optimalisasi Nilai Komponen Lokal

Senin, 17 Oktober 2022 | 08:00 WIB
Kunker ke VIAR Motor Semarang, Menteri Perindustrian Sebut Optimalisasi Nilai Komponen Lokal
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua dari kanan) didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier (kiri) bersama Direktur Viar Motor Husni Wijaya Budiono ( ketiga dari kanan) dan General Manager VIAR Motor Dimas Tommy Radityo (kanan) memperhatikan berbagai sepeda motor listrik VIAR saat melakukan kunjungan kerja di PT Triangle Motorindo (VIAR Motor) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/10/2022). [ANTARA/ HO-Biro Humas Kementerian Perindustrian].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita baru saja melakukan kunjungan kerja atau kunker di PT Triangle Motorindo (VIAR Motor) di Semarang, Jawa Tengah pekan lalu (14/10/2022).

Dikutip dari kantor berita Antara, Menperin menyampaikan bahwa sosialisasi dan edukasi dapat meningkatkan populasi kendaraan listrik, sebagai upaya pengurangan emisi gas karbon.

"Saat ini, sosialisasi dan edukasi menjadi salah satu langkah yang sangat penting, misalnya terkait dengan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan serta kenyamanan pakai kendaraan listrik," paparnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, yang diterima Antara pada Sabtu (15/10/2022).

Sepeda motorViar Q1 dipamerkan di Jakarta Fair, Minggu (18/7). [Suara.com/Aditya Gema Pratomo]
Sepeda motor Viar Q1 dipamerkan di Jakarta Fair [Suara.com/Aditya Gema Pratomo]

"Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan electric vehicle (EV), baik itu untuk kendaraan roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera memproduksi dua juta unit pada 2025," papar Menperin.

Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan optimisme bahw target dapat tercapai dalam waktu dekat karena dukungan kapasitas produksi sepeda motor listrik dari 35 produsen kendaraan listrik mencapai satu juta unit per tahun.

"Hal ini untuk mencapai target pemerintah untuk Indonesia menurunkan emisi sebanyak 29 persen di 2030 dan mencapai target emisi nol atau net zero emission pada 2060," lanjut Menperin.

Oleh karena itu, diperlukan penguatan ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir, sehingga Indonesia mampu menjadi produsen hub kendaraan listrik di wilayah ASEAN dan Oseania.

"Kami memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan dalam negeri yang turut serta membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air," lanjut Agus Gumiwang Kartasasmita.

Selain itu produsen kendaraan listrik ditekankan terus mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri sehingga secara langsung akan meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

Baca Juga: Pemerintah Terbitkan Aturan Konversi Kendaraan Listrik, Bagaimana Soal Safety?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI