Pendapatan Asli Daerah Diprediksi Berubah dengan Semakin Banyaknya Kendaraan Listrik

Jum'at, 14 Oktober 2022 | 07:50 WIB
Pendapatan Asli Daerah Diprediksi Berubah dengan Semakin Banyaknya Kendaraan Listrik
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat melepas konvoi kendaraan listrik di Lapangan Timur Niti Mandala Renon Denpasar, Minggu (9/1/2021) [ANTARA/HO-Pemprov Bali]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kemudian ada program Samsat Drive Thru Gelis, Samsat LPD Berbudaya, Samsat Vast (Virtual Account Samsat), Samsat Ibu Jari (pemberitahuan jatuh tempo melalui WA), Samsat Metulungan, Samsat Tedun Banjar, Samsat Bumdes dan sebagainya. Selain itu, juga sudah diterapkan e-retribusi untuk meminimalisasi kebocoran pendapatan.

Samsat Drive Thru di Riau. {Dok mediacenter.riau.go.id]
Samsat Drive Thru di Riau.  Sebagai ilustrasi [Mediacenter.riau.go.id]

Anggota Komite 4 DPD RI I Made Mangku Pastika mengatakan masyarakat yang kemudian beralih menggunakan kendaraan listrik memang tidak bisa dibendung.

Menurutnya, memang kecenderungannya akan menggunakan kendaraan listrik-red, sesuai pemerintah yang menginginkan masyarakat agar melakukan transformasi energi ke energi bersih.

"Tetapi kalau pajak kendaraan listrik itu nol, jadi PAD-nya dari mana? Ini menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi daerah dengan adanya UU No 1 Tahun 2022 yang akan diberlakukan mulai 2023," ujar I Made Mangku Pastika.

Ia menyatakan salut terhadap berbagai terobosan atau inovasi di bidang Samsat yang telah dilakukan Bapenda Bali untuk mengoptimalkan perolehan PAD. Termasuk penerapan elektronik retribusi (e-retribusi).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI