Suara.com - Volkswagen Group sedang mempertimbangkan untuk mengotomatisasi 20-30 persen fasilitas produksi baru di pabrik pembuatan model listrik Trinity dekat pabrik utama di Wolfsburg, Jerman.
Kepala Produksi Pabrik, Sebastian Schmickartz mengatakan, saat ini 90 persen perakitan masih dikerjakan secara manual.
"Inilah yang ingin kami ubah dengan pabrik baru. Kami mempertimbangkan otomatisasi 20-30 persen," kata Schmickartz dikutip dari Auto News.
Pabrik pembuat mobil listrik Trinity Volkswagen tengah dipersiapkan untuk memproduksi sedan listrik baru. Di mana model itu nantinya akan menjadi salah satu produk andalan yang mulai diproduksi pada 2026.
"Kunci untuk mengotomatisasi lebih banyak lini perakitan dan akan beralih ke strategi berbasis modul," ujar Schmickartz.
Di pabrik baru, raksasa otomotif asal Jerman ini berusaha memadatkan 50 bagian dalam satu pengerjaan menggunakan teknik seperti die casting untuk menghasilkan modul front-end, back-end dan bagian atap.
Teknik pengecoran ini pertama kali dipopulerkan oleh Tesla sebagai alternatif dari metode yang lebih padat karya untuk merakit beberapa panel logam yang disebut sebagai zone absorb. Atau dikenal juga sebagai crumple zone, yang bertugas untuk meredam tekanan saat terjadi tabrakan.
Volkswagen berharap strategi produksi ini akan membantu meningkatkan produktivitas dan mempertahankan keunggulan perusahaan di pasar Eropa.
Baca Juga: Anggaran Mobil Listrik Termasuk dalam Perubahan APBD 2023 Pemkab Tangerang