Suara.com - Nissan Motor Co dikabarkan mendesak mitra aliansinya, Renault, untuk memangkas sahamnya di pembuat mobil Jepang tersebut dan mengubah aliansi, berusia lebih dari 20 tahun.
Saat ini perusahaan mobil Prancis, Renault diketahui memiliki saham Nissan sekitar 43 persen.
Sementara Nissan hanya memiliki saham sekitar 15 persen dari pemegang saham utamanya, namun tanpa hak suara.
Pada Juni lalu, Nissan mengungkapkan untuk pertama kalinya beberapa rincian fakta aliansi dengan pemegang saham utama mereka, Renault agar meningkatkan kepemilikan saham di atas 44,4 persen.
Baca Juga: Renault Ingin Dirikan Usaha Mobil Listrik Sendiri di Luar Aliansi, Bos Nissan Angkat Bicara
Menurut sumber dekat aliansi, pembicaraan para petinggi perusahaan membahas pertanyaan, apakah Nissan akan bergabung dengan usaha baru Renault berfokus pada kendaraan listrik.
"Hal tersebut sebagai imbalan atas Renault yang melepas saham Nissan," kata sumber dikutip dari USnews, Minggu (9/10/2022).
Renault sendiri memiliki rencana untuk memisahkan bisnis kendaraan listrik dan mesin pembakaran.
Strategi ini dilakukan dalam upaya mengejar ketertinggalan dari merek lain seperti Tesla dan Volkswagen.
Sejauh ini, Renault menolak untuk mengomentari kabar tersebut.
Sementara Nissan juga menolak memberi penyataan akan informasi yang beredar.