Suara.com - West Java Investment Summit atau WJIS 2022 adalah gelaran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar bersama Pemrov Jabar. Bertujuan menarik investasi dalam dan luar negeri, sudah digelar empat kali, dengan fokus pada isu ketahanan pangan serta energi baru dan terbarukan. Salah satunya pengembangan teknologi kendaraan listrik.
Pameran WJIS 2022 berlangsung 5-6 Oktober 2022 di Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, bertema "Green Investment: Food Security and Renewable Energy - Securing The New Future".
Salah satu kendaraan elektrifikasi yang dipamerkan adalah RKG 5000, singkatan dari Ridwan Kamil GESITS 5000, prototipe motor listrik gaya bobber daya 450 VA, hasil desain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan bahwa Provinsi Jawa Barat saat ini memiliki keunggulan dalam investasi hijau. Khususnya yang terkait energi terbarukan dan kendaraan listrik.
"Selain memiliki infrastruktur yang baik, Jawa Barat pun kaya akan potensi yang diperlukan untuk investasi hijau," papar Gubernur Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis di Bandung.
Investasi hijau merupakan investasi yang berfokus pada aspek-aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola baik (environment, social, dan governance/ESG), yang tujuannya menjaga kelangsungan perekonomian dan kehidupan di muka bumi.
Ridwan Kamil memberikan contoh salah satu investasi itu adalah industri komponen penunjang kendaraan listrik yang tidak dikerjakan oleh perusahaan berskala besar.
Disebutkannya Jawa Barat memiliki berbagai pelaku UMKM sebagai produsen yang memproduksi komponen itu. Oleh karena itu, pihaknya tidak khawatir dengan sejumlah produsen otomotif yang berencana membangun pabrik di luar Jawa Barat.
"Kami optimis di Jawa Barat industri otomotif listrik dan energi terbarukan akan lebih unggul," jelas Ridwan Kamil yang kerap disapa Kang Emil.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan tema WJIS 2022 mengacu pada investasi hijau berkelanjutan yang berfokus pada ketahanan pangan serta transisi energi menuju energi baru dan terbarukan.