Infografis
Suara.com - Kendaraan taktis multifungsi atau rantis multifungsi menjadi sarana pendukung Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah dalam penanggulangan bencana di wilayah hukum polda setempat.
Dikutip dari kantor berita Antara, kendaraan ini disiapkan Polda Kalimantan Tengah sebagai penunjang.
"Kendaraan taktis multifungsi ini merupakan sarana pendukung pelaksanaan tugas personel Polri, khususnya Polda Kalteng untuk penanggulangan bencana yang terjadi di wilayah provinsi setempat," jelas Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto di Palangka Raya pada Rabu (5/10/2022).
Menurut Kapolda, kendaraan taktis ini adalah hasil modifikasi dengan penambahan peralatan pendukung seperti peralatan medis, peralatan dapur lapangan, peralatan emergensi, serta kendaraan trail.
Baca Juga: Indonesia Berikan Ruang Investasi Luas untuk Bisnis Otomotif, Prancis Kemukakan Kemitraan Strategis
Melalui inovasi kendaraan taktis ini diharapkan dapat mempermudah tugas personel Polri saat berada di lapangan. Di samping itu juga dapat membantu masyarakat yang terkena bencana misalnya masyarakat yang menjadi korban banjir, kebakaran hutan dan lahan serta lain sebagainya.
![Kendaraan taktis (rantis) polisi disiagakan di kawasan Gereja Katedral Jakarta pada Minggu (28/3/2021).Sebelum diberitakan sebuah bom bunuh diri meledak di kawasan Gereja Katedral Makassar. [Suara.com/Fakhri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/28/78633-kendaraan-taktis-rantis-polisi-disiagakan-di-kawasan-gereja-katedral-jakarta.jpg)
"Polda melakukan pelatihan guna meningkatkan kemampuan 24 personel sebagai operator kendaraan taktis, yang ditandai dengan pengenalan kendaraan oleh trainer atau instruktur Wahyu Lamban di lokasi pelatihan. Semoga setelah pelatihan ini semua operator bisa piawai mengoperasikannya dan siap untuk bekerja," jelas Irjen Pol Nanang Avianto.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro menambahkan, empat kendaraan taktis multifungsi diperuntukkan untuk satuan kerja seperti Direktorat Samapta (Dit Samapta), Satuan Brimob (Sat Brimob), Polres Pulang Pisau dan Polres Katingan.
"Kendaraan taktis Ditsampata yang didatangkan dari Mabes Polri ini mempunyai kelengkapan, salah satunya drone atau pesawat tanpa awak yang mampu beroperasi dengan jarak tempuh 80 km," jelas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro.
Baca Juga: CEO Citroen Vincent Cobee Tentang Pasar Otomotif Indonesia: Bisa Melebihi Thailand
