Suara.com - Dalam merawat mobil, pemilik biasanya fokus pada komponen yang umum untuk diperhatikan. Sedangkan komponen tangki BBM kerap dilupakan kondisinya.
Memang dalam perawatan berkala, tangki bensin bukan yang termasuk dalam daftar untuk dilakukan pengecekan. Padahal, masalah di mobil juga bisa datang dari penampung bahan bakar ini.
Oleh sebab itu, dikutip dari laman Deltalube, pemilik mobil disarankan untuk menguras tangki Bahan Bakar Minyak atau BBM secara berkala. Sebab biasanya masalah yang timbul ada pada saluran BBM mobil.
Karena jarang diperhatikan, kotoran di tangki jadi bertumpuk yang disebabkan terlampau tingginya kadar air dan sulfur bahan bakar.
Baca Juga: CEO Citroen Vincent Cobee Tentang Pasar Otomotif Indonesia: Bisa Melebihi Thailand
Belum lagi hobi pemilik mobil yang kerap membiarkan tangki bahan bakar dalam keadaan kosong, bisa menimbulkan korosi sehingga pompa bahan bakar bermasalah.
Manfaat dari menguras tangki BBM, salah satunya adalah agar tidak ada kotoran yang berpotensi menyumbat pasokan bahan bakar ke mesin.
Lantas, kapan waktu idealnya tangki bahan bakar dikuras?
Kualitas bahan bakar yang digunakan juga mempengaruhi interval waktu menguras tangki. Bahan bakar dengan oktan rendah memiliki kandungan sulfur yang tinggi. Sehingga menyebabkan filter cepat kotor.
Sejatinya, sulfur yang mengendap bisa berubah menjadi kotoran dan lumpur. Kotoran itulah yang menghambat pasokan bahan bakar ke injector.
Manfaat kuras tangki untuk membersihkan endapan agar tidak terisap. Bila sudah terjadi penyumbatan, pasokan bahan bakar tersendat dan ruang bakar bermasalah. Angka yang disarankan untuk menguras tangki adalah 50.000 km.
Setelah menguras tangki, ada baiknya jalur bahan bakar juga ikut dibersihkan agar hasilnya terasa maksimal. Komponen tersebut adalah filter pompa bahan bakar, filter bensin dan injektor.
Dengan begitu aliran bahan bakar lebih lancar, performa mesin terjaga di posisi ideal.