Suara.com - Pada Selasa (5/10/2022), Automobiles Citroën resmi kembali ke Indonesia sebagai hasil kemitraan dari Stellantis N.V.--induk dari berbagai brand otomotif Amerika Serikat (Fiat Chrysler Automobiles) dan Prancis (PSA Group)--dengan Indomobil Group. PT Indomobil Wahana Trada, anak perusahaan Indomobil Group ditunjuk untuk menangani distribusi dan penjualan produk Citroën di Indonesia.
Hadir dalam acara yang berlangsung di Senayan, Jakarta itu adalah Chief Executive Officer (CEO) Citroën, Vincent Cobée.
"Indonesia memiliki kualitas di mana pasarnya terus bertumbuh seiring dengan populasi dan kebutuhan akan kepemilikan mobil pribadi. Inilah potensinya: populasi, pertumbuhan pasar, kebutuhan kendaraan pribadi, dan pembangunan signifikan dari kelas menengah," paparnya, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Faktor-faktor seperti pertumbuhan pasar, populasi, serta kebutuhan akan mobil pribadi ini membuat Indonesia menjadi salah satu pasar mobil terbesar di kawasan Asia Tenggara. Bahkan bisa melebihi Thailand, tutur Vincent Cobée.
Baca Juga: Hasil Kemitraan Strategis Indomobil dan Stellantis, Automobiles Citroen Hadir Tanah Air
Inilah salah satu alasan Automobiles Citroën resmi kembali ke Indonesia dan siap memperkenalkan mobil-mobilnya mulai 2023 untuk pasar Nasional.
Keunikan dari pasar otomotif Indonesia membuat carmaker asal Prancis itu kembali ke Tanah Air setelah undur diri.
Kemudian, keunikan lain dari pasar otomotif Tanah Air, khususnya sektor roda empat adalah karakter para pembelinya. Mereka melihat mobil sebagai sebuah investasi pribadi di masa mendatang.
"Karena (konsumen) Indonesia memandang mobil bisa menjadi investasi di masa mendatang, pabrikan harus fokus, sukses dan kredibel dalam menyuguhkan sebuah produk. Produk yang kami miliki harus mempunyai nilai, kualitas, ketahanan, dan pelayanan yang bagus," tandas Vincent Cobée.
"Bagi saya, produk yang bagus itu bukan hanya sekadar menarik, namun terawat. Inilah hal yang menarik dan fundamental di pasar Indonesia," lanjutnya.
Sementara berbincang segmentasi pasar, pimpinan carmaker yang di akhir bulan lalu menggelar presentasi mobil konsep Citroën Oli di Paris ini menyatakan Citroën menghadirkan mobil untuk semua kalangan.
Baca Juga: Citroen Bakal Kembali ke Indonesia Pakai Payung Indomobil
Sehingga tidak ingin ada istilah eksklusivitas, mengingat pasar Indonesia melihat mobil Eropa sebagai salah satu komoditas barang mewah atau luks.
"Kami tidak percaya soal eksklusivitas dan mobil luxury, kami ingin teknologi kendaraan kami bisa dibagikan kepada kalangan luas," tukas Vincent Cobée.
"Latar belakang dan sejarah kami adalah mobil yang unik serta teknologi yang bisa diakses dan memiliki keunggulan seperti kenyamanan berkendara, desain, dan masih banyak lagi," pungkasnya.