DPR Siapkan 55 Unit Kendaraan Listrik untuk Delegasi KTT P20

Rabu, 05 Oktober 2022 | 10:01 WIB
DPR Siapkan 55 Unit Kendaraan Listrik untuk Delegasi KTT P20
Puluhan mobil listrik Hyundai IONIQ di halaman parkir belakang gedung DPR MPR RI, Jumat (30/9/2022). Total ada 55 unit yang digunakan untuk kegiatan P20. [Suara.com/Novian Ardiansyah].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DPR RI akan menyelenggarakan kegiatan 8th G20 Parliamentary Speakers Summit (P20) mulai hari ini hingga tiga hari ke depan (5-7/10/2022) di Jakarta. 

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menerangkan, selama penyelenggaraan kegiatan telah disediakan 55 unit kendaraan listrik dari dukungan PT Hyundai Indonesia.

“Ini wujud komitmen dan dukungan DPR RI untuk terus mengkampanyekan ramah lingkungan dan menghargai karya anak bangsa. Karena mobil listrik tersebut dirakit di Indonesia. Selama kegiatan P20 berlangsung mobilisasi para delegasi akan menggunakan mobil listrik yang juga akan digunakan di G20 November mendatang,” ujar Indra dikutip dari laman resmi DPR.

Mobil listrik Hyundai Ioniq 5. (Dok: KB Bukopin)
Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 (KB Bukopin)

Adapun sumber listrik yang akan memberikan daya (charging) kendaraan listrik tersebut berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sudah terpasang di Kompleks Parlemen. Panel surya pada PLTS berlokasi tepatnya di Taman Energi DPR yang berada di depan Gedung Nusantara.

Baca Juga: Menuju Era Elektrifikasi Indonesia: Bengkel Konversi Mobil Listrik dan Baterai Jadi Perhatian

Pembangunan panel surya dan taman energi mengusung konsep green building. PLTS yang dibangun di Taman Energi itu dapat memenuhi 25 persen kebutuhan listrik di gedung DPR. 

“DPR sudah siapkan titik-titik charging mobil listrik di kompleks DPR untuk antisipasi ke depan untuk penggunaan kendaraan listrik,” tambah Indra.

Diketahui, salah satu sub tema yang diangkat dari Sidang P20 tersebut terkait renewable energy and climate change. Kendaraan listrik merupakan implementasi dari salah satu renewable energy yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. 

“DPR RI ingin agar parlemen dapat menjadi garda terdepan dalam menerapkan komitmen internasional dalam kaitannya perubahan iklim dan energi terbarukan. DPR RI ingin negara-negara G20 dan negara undangan tuan rumah mengetahui bahwa Indonesia juga telah dapat memproduksi kendaraan listrik,” tutup Indra.

Baca Juga: Sulap Toyota Avanza Jadi Mobil Listrik, Tim Atta Halilintar Habiskan Rp 200 Juta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI