Penerapan Teknologi Weight-in-Motion Bagi Kendaraan Bermuatan di Jalan Tol Lintas Sumatera, Menuju Zero ODOL 2023

Senin, 03 Oktober 2022 | 20:22 WIB
Penerapan Teknologi Weight-in-Motion Bagi Kendaraan Bermuatan di Jalan Tol Lintas Sumatera, Menuju Zero ODOL 2023
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memantau alat timbang untuk menjaring truk ODOL di GT Palimanan Cirebon, Jawa Barat, Kamis (10/2/2022). [Antara/Khaerul Izan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teknologi Weight-in-Motion (WIM) mengoperasikan penimbangan muatan kendaraan secara otomatis di gerbang tol, sehingga saat proses tapping sudah terdeteksi hasil timbangannya.

Dikutip kantor berita Antara dari rilis tertulis Hutama Karya, teknologi WIM di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Sebagai BUMN, PT Hutama Karya (Persero) menjalankan kebijakan larangan kendaraan dengan muatan berlebih atau Over Dimension dan Overload (ODOL) dan menerapkannya di JTTS.

Koentjoro, Direktur Operasi III Hutama mengatakan bahwa kebijakan kendaraan ODOL ini menggunakan teknologi WIM, seluruh kendaraan yang melintas menuju Gerbang Tol (GT) Lematang secara otomatis tertimbang.

Baca Juga: Sulap Toyota Avanza Jadi Mobil Listrik, Tim Atta Halilintar Habiskan Rp 200 Juta

"Kendaraan yang didapati overload akan didatangi petugas dan tidak diperbolehkan untuk masuk tol atau diputarbalikkan," jelasnya.

Kebijakan WIM digalakkan Hutama Karya kembali dalam rangka menuju Zero ODOL 2023 serta mengurangi jumlah kendaraan ODOL yang melintas.

Sejak penerapan WIM pada 2019, tercatat kurang lebih 40 kendaraan ODOL diputarbalikkan setiap bulan di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter).

"Kendaraan yang diputarbalikkan rata-rata kendaraan Golongan II dan III. Kendaraan ODOL sangat merugikan banyak pihak, selain rentan terjadi kecelakaan dikarenakan sistem rem yang tidak maksimal dan memiliki blind spot yang besar, kendaraan ODOL juga dapat merusak perkerasan jalan, sehingga kami galakkan terus edukasi terkait ODOL ini agar terus menjaga kualitas jalan tol yang dikelola demi keamanan dan kenyamanan dari pengguna jalan tol," jelas Koentjoro.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjenhubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi (kiri) meninjau uji coba alat timbang WIM di GT Palimanan Cirebon, Jawa Barat, Kamis (10/2/2022). Alat timbang dipasang untuk menjariang truk ODOL. (ANTARA/Khaerul Izan)
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjenhubdar) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi (kiri) meninjau uji coba alat timbang WIM di GT Palimanan Cirebon, Jawa Barat, Kamis (10/2/2022). Alat timbang dipasang untuk menjariang truk ODOL. (ANTARA/Khaerul Izan)

Adapun dalam mengantisipasi melintasnya kendaraan ODOL di jalan tol yang dikelola, Hutama Karya juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Daerah untuk melakukan razia kendaraan ODOL di seluruh ruas tol yang dikelola yang belum dipasangkan alat WIM.

Baca Juga: Renault Ingin Dirikan Usaha Mobil Listrik Sendiri di Luar Aliansi, Bos Nissan Angkat Bicara

Razia dilakukan secara berkala di ruas-ruas lainnya, seperti bulan lalu di Jalan Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) dan Jalan Tol
Pekanbaru – Dumai (Permai) dan ke depan rencananya juga akan dipasangkan alat WIM di ruas-ruas lainnya juga seperti Jalan Tol Pekanbaru – Dumai yang sudah direncanakan pemasangannya.

"Terkait dengan Razia kendaraan ODOL ini, kami akan terus bekerjasama dengan dinas perhubungan dan instansi terkait, termasuk aparat penegak hukum agar terus menciptakan jalan tol dengan Zero ODOL," tutup Koentjoro.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI