Suara.com - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, pada akhir pekan lalu (2/10/2022), AMG Club Indonesia menggelar "The Breakfast Club 2022".
Dipetik dari rilis resmi PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia sebagaimana diterima Suara.com, acara berlangsung di Park Hyatt Jakarta Hotel. Sama seperti batik, sebuah mobil Mercedes-AMG merupakan karya seni yang diciptakan seorang seniman.
Bagi para anggota, AMG Club Indonesia adalah komunitas untuk bersenang-senang dan berkumpul dengan sesama penggemar Mercedes-AMG. Secara singkat, AMG Club Indonesia adalah komunitas dengan fokus untuk "mengemudi enak dan makan enak".
Baca Juga: Daimler Perkenalkan Truk Listrik Mercedes-Benz eActros Kelas Heavy Duty
Menilik sejarahnya, pencinta Mercedes-AMG di Indonesia terus berkembang hingga pada 2020, sekelompok pemilik Mercedes-AMG mendirikan AMG Club Indonesia. Sebuah komunitas beranggotakan para pemilik Mercedes-AMG di Indonesia.
Meski sudah banyak pemilik Mercedes-AMG, AMG Club Indonesia membatasi exclusive member mereka hanya sampai 63 anggota, sebuah angka yang sudah sangat identik dengan Mercedes-AMG. Komunitas ini juga merupakan komunitas yang unik karena tidak memiliki presiden atau pemimpin, melainkan hanya ada komite yang bertanggung jawab untuk acara-acara komunitas.
Berbincang tentang Mercedes-AMG sendiri, inilah lini khusus dari Mercedes-Benz dengan spesialisasi menciptakan versi performance dari kendaraan mewah Mercedes-Benz.
Produk-produk Mercedes-AMG memiliki mesin khusus yang dirancang dengan tenaga lebih powerful dan desain bodi lebih sporty, selaras performa mesin.
Baca Juga: PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Adakan Rotasi Jabatan, Berikan Peluang Karir di Masa Depan
Ketiga huruf "AMG" adalah gabungan dari dua surname pendiri perusahaan, yaitu Hans Werner Aufrecht dan Erhard Melcher, serta kota tempat tinggal Hans Werner Aufrecht yaitu Grossaspach. Singkatan AMG berarti Aufrecht, Melcher, Grossaspach.
Filosofi AMG adalah "One Man, One Engine", yang membedakan Mercedes-AMG dengan brand otomotif lainnya. Filosofi ini diterapkan di pabrik Mercedes-AMG di kota Affalterbach dan Sindelfingen, Jerman. Setiap mesin hanya akan dikerjakan oleh satu orang, sehingg memberikan sentuhan yang lebih personal dengan standar performa terbaik.
Produk Mercedes-AMG telah tersedia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Termasuk dua model Mercedes-AMG yang dirakit secara lokal di pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor. Yaitu Mercedes-AMG A 35 Sedan dan Mercedes-AMG GLA 35.
Berikut sekilas spesifikasi Mercedes-AMG A 35 Sedan dan Mercedes-AMG GLA 35:
Mercedes-AMG A 35 Sedan
Sedan sporty
Mesin: turbo empat silinder 2.0L, 225 kW
Tenaga: 306 dk
Transmisi: kopling ganda AMG SPEEDSHIFT DCT 7G
Suspensi: AMG
Sistem penggerak: variabel AMG Performance 4MATIC dengan sistem penggerak semua roda (All-Wheel Drive, AWD)
Akselerasi 0-100 km per jam: 4,8 detik
Top speed: 250 km per jam (dibatasi secara elektronik).
Fitur: fitur-fitur pada mesin seperti kontrol katup variabel CAMTRONIC, manajemen termal cerdas untuk mesin dan oli, injektor piezo presisi tinggi, dan pengapian multi-percikan.
Mercedes-AMG GLA 35
Entry level di lini Mercedes-AMG
Mesin: turbo empat silinder 2.0L, 225 kW
Tenaga: 306 dk
Sistem penggerak semua roda (All-Wheel Drive, AWD)
Akselerasi 0-100 km per jam: 5,2 detik
Interior: panel instrument all-digital yang memiliki tampilan khusus Mercedes-AMG, di mana melalui menu Mercedes-AMG, pengemudi dapat menampilkan berbagai tampilan khusus seperti Warm-up, Set-up, G-Force dan Engine Data.