Disebutkannya jumlah perempuan Indonesia yang lulus sebagai seorang sarjana mencapai angka lebih dari 55 persen.
"Angka perempuan Indonesia yang lulus sarjana itu lebih dari 55 persen. Namun, angka itu langsung drop saat mereka bekerja, utamanya di kategori saintek. Perempuan yang bekerja di saintek hanya mencapai kurang lebih 19 persen," jelas Eniya Listiani Dewi.
Dicontohkannya bahwa di BRIN sendiri, dari 14 ribu lebih pegawai, 35 persen dari periset adalah perempuan.
"Kita tentu ingin nilai perempuan di saintek atau STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Maths) semakin naik, dan perempuan harus dihadirkan di dunia teknologi," pungkasnya.