Suara.com - Presiden Toyota Motor Corporation (TMC) Akio Toyoda mengatakan bahwa persyaratan kendaraan bermotor wajib nol emisi karbon di negara bagian California pada 2035 sulit untuk dipenuhi.
"Secara realistis, tampaknya agak sulit untuk benar-benar mencapainya," kata Toyoda-san, dikutip dari US News.
Akio Toyoda yang memimpin TMC sejak 2009 masih meyakini strategi Toyota terkait rencana pengembangan kendaraan listrik lebih tepat. Walaupun raksasa otomotif asal Jepang itu dikritik oleh beberapa kelompok lingkungan dan investor karena dinilai lambat mengadopsi kendaraan listrik baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV).
"BEV memakan waktu lebih lama untuk menjadi arus utama daripada yang kita yakini saat ini," ujar Toyoda-san.
Baca Juga: Ramaikan Pasar Elektrifikasi Nasional, Produksi Lokal Toyota Kijang Innova Hybrid Mulai Tahun Ini
Toyota memang banyak mendapat tekanan dari regulator untuk menjual lebih banyak kendaraan tanpa emisi.
Salah satunya Gubernur New York, Kathy Hochul telah menegaskan bahwa negara bagian berencana untuk mengadopsi persyaratan yang telah diterapkan di California.
Untuk menjawab tantangan kendaraan elektrifikasi, Toyota dikabarkan telah mengucurkan investasi tambahan yang akan dialokasikan untuk pabrik baterai baru di Amerika Serikat dari 1,29 miliar dolar Amerika Serikat (AS) menjadi 3,8 miliar AS.
"Visi perusahaan Toyota adalah memberikan kebebasan mobilitas bagi semua dan kami tidak ingin meninggalkan siapa pun," tambah Toyoda-san.
Baca Juga: Sedan Listrik Toyota bZ3 Meluncur Akhir 2022, Banderol Diprediksi Lebih Murah dari Tesla
Sementara itu Kepala Dealer Toyota untuk wilayah Kentucky dan Indiana, Steve Gates menyampaikan, pendekatan Toyota dalam menjual berbagai kendaraan masuk akal.
"Anda tidak bisa mencari nafkah hanya dengan menjual EV," ungkap Steve Gates.