Rawat Mobil Transmisi Otomatis, Jangan Lupa Flushing Oli Matik

Kamis, 29 September 2022 | 15:18 WIB
Rawat Mobil  Transmisi Otomatis, Jangan Lupa Flushing Oli Matik
Transmisi otomatis atau transmisi matik, sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penggantian pelumas atau oli matik menjadi hal yang tidak boleh dilupakan para pemilik mobil bertransmisi otomatis alias transmisi matik.  Pasalnya kegunaan oli transmisi sangatlah vital, utamanya melumasi bagian mekanis di dalam sistem transmisi.

Dalam perawatan berkala mobil bertransmisi matik, pengecekan oli dilakukan setiap 20.000 km. Jika ditemukan kekurangan pada oli transmisi sebaiknya segera ditambah untuk menghindari terjadinya kerusakan pada sistem transmisi.

Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) menyebutkan bahwa di mobil matik, sistem transmisi juga bisa mengalami keausan, imbasnya akan ada partikel atau kotoran seperti debu halus.

"Lama kelamaan debu ini bisa mengubah properties Pelumas seperti viskositas dan warna. Contohnya warna, apabila oli matik menjadi lebih gelap ada baiknya dilakukan flushing atau pengurasan oli secara total," kata Brahma.

Baca Juga: Gelar Silaturahmi, Komunitas Sepeda Motor Diskusi Seputar Otomotif dan Pelumas

Deretan pelumas dari pelbagai merek. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Berbagai pelumas kendaraan, termasuk oli untuk transmisi otomatis atau oli matik. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

Hal lain yang menjadi penyebab oli matik rusak adalah adanya oksidasi pada Pelumas itu sendiri, dimana oksidasi ini akan menghasilkan zat yang kita kenal sebagai varnish.

Pada transmisi matik varnish yang berlebih akan mengganggu kinerja dari sistem transmisi matik, terutama pada fitur perpindahan gigi otomatisnya. Untuk itu para pemilik mobil matik dianjurkan melakukan penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan.

Penggantian pelumas ini dilakukan agar sistem transmisi tetap terlumasi dengan baik, karena pelumas juga memiliki masa pakai yang akan berkurang fungsinya seiring waktu pemakaian.

Ketika melakukan penggantian oli transmisi, gunakanlah oli yang memang direkomendasikan oleh pabrikan mobil.  Selain melihat dari kondisi oli matiknya juga bisa dengan perhitungan jarak yang ditempuh.

Mobil yang biasa digunakan di kota dengan tingkat kemacetan tinggi seperti Jakarta, disarankan untuk flushing atau kuras oli matik di kelipatan 20.000 km sampai 25.000 km.

Baca Juga: Federal Oil Luncurkan Pelumas Matik Terbaru untuk Skutik 150cc

"Untuk flushing ini dibutuhkan oli matik yang lebih banyak, karena oli lama dikuras kemudian dimasukkan oli baru dan kemudian dikuras lagi. Sampai warna oli yang keluar kembali bening lagi, baru terakhir dimasukkan oli matik yang baru," bebernya.

PT Pertamina Lubricants sendiri memiliki oli untuk transmisi matik yang dikembangkan untuk mobil bertransmisi otomatis yang disesuaikan dengan suhu dan kondisi di Indonesia.

Pertamina ATF adalah pelumas transmisi otomatis multifungsi berkualitas tinggi yang diformulasikan dari bahan dasar sintetik dan aditif selektif. Pelumas Pertamina ATF ini dibanderol Rp 62.000.

"Pelumas ini direkomendasikan bagi transmisi otomatis semua jenis kendaraan modern saat ini, dan juga untuk sistem hidrolik seperti power steering," tutup Brahma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI