IEMS 2022: Menteri Perhubungan Dorong Harga Motor Listrik Rp 16 Jutaan

Kamis, 29 September 2022 | 11:29 WIB
IEMS 2022: Menteri Perhubungan Dorong Harga Motor Listrik Rp 16 Jutaan
Penggunaan sepeda motor listrik di Jalan Raya Darmo, Surabaya. Sebagai ilustrasi [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendorong sektor industri, perguruan tinggi, dan pemangku kepentingan terkait untuk berkolaborasi menciptakan kendaraan listrik dengan harga terjangkau.

Hal ini perlu dilakukan agar upaya peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) ke kendaraan listrik bisa dilakukan dengan lebih cepat.

"Kalau harga motor listrik 16 juta dengan kondisi motor yang menarik dan kualitas baterai yang baik, akan sangat menarik bagi masyarakat," ujar Menteri Perhubungan saat membuka Indonesia Electric Motor Show 2022 atau IEMS 2022 di Jakarta Convention Center (JCC) seperti dikutip dari laman Kementerian Perhubungan.

United E-Motor TX1800 dan TX3000 di pameran IEMS 2022 di JCC Senayan Jakarta, Rabu (28/9/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
United E-Motor TX1800 dan TX3000 di pameran IEMS 2022 di JCC Senayan Jakarta, Rabu (28/9/2022).  Sebagai ilustrasi motor listrik di Tanah Air (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

Menhub mengungkapkan, ada tiga hal yang harus diupayakan untuk meghadirkan kendaraan listrik dengan harga terjangkau, yaitu:

Baca Juga: United TX3000, Motor Listrik All-Terrain Perdana Indonesia Meluncur di IEMS 2022

  • Pertama, membuat baterai dengan harga kompetitif namun memiliki daya jelajah yang tinggi.
  • Kedua, memproduksi motor produk dalam negeri.
  • Ketiga, memperbanyak stasiun pengisian baterai.

"Apabila ketiga hal ini dilakukan dengan sistematis akan memberikan harga kendaraan listrik yang relatif lebih murah," tandasnya.

Dengan harga yang lebih murah, diharapkan akan tercipta ekuilibrium keekonomian kendaraan listrik, di mana akan terjadi keseimbangan antara jumlah yang diproduksi dengan penggunanya.

"Pada titik tertentu akan terjadi jumlah ledakan antara produksi dengan pengguna kendaran listrik. Saya yakin kendaraan listrik memiliki masa depan yang baik," tandas Budi Karya Sumadi.

Baca Juga: Buka IEMS 2022, Menteri Perhubungan Sebutkan Tantangan Membuat Ekosistem EV di Indonesia Makin Berkembang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI