Buka IEMS 2022, Menteri Perhubungan Sebutkan Tantangan Membuat Ekosistem EV di Indonesia Makin Berkembang

Rabu, 28 September 2022 | 17:13 WIB
Buka IEMS 2022, Menteri Perhubungan Sebutkan Tantangan Membuat Ekosistem EV di Indonesia Makin Berkembang
Nissan LEAF, salah satu mobil listrik yang dipajang di IEMS 2022 , JCC [Nissan Indonesia via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia Electric Motor Show atau IEMS 2022 resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari ini, Rabu (28/9/2022) di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Perhubungan menyoroti pentingnya riset dan inovasi untuk menumbuhkan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB/EV) di Indonesia.

"Banyak pemikiran yang sudah kita lakukan, dan banyak pihak termasuk perguruan tinggi, badan riset, memiliki peran penting dalam tumbuhnya inovasi yang terbukti baik untuk ekosistem kendaraan listrik. Ini adalah kemajuan berarti bagi produk dalam negeri," papar Menteri Perhubungan saat meresmikan IEMS 2022.

Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito dalam sambutannya di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022, resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Rabu (28/9/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)
Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN Mego Pinandito dalam sambutannya di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022, resmi digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Rabu (28/9/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)

"Kita harus buktikan bagaimana keekonomian itu terjadi dari yang memproduksi dan menggunakan (kendaraan listrik)," lanjutnya.

Baca Juga: Resmi Dibuka, IEMS 2022 Sambut Era Kendaraan Bermotor Listrik Tanah Air

"Saya yakin antusiasme kementerian atau lembaga dan universitas akan menjadi lengkap saat industriawan masuk dengan upaya-upaya melakukan inovasi," kata Menteri Perhubungan lagi.

Kekinian, pertumbuhan pasar otomotif Indonesia sangat besar. Ia mencatat, setidaknya terdapat lebih dari 100 juta kendaraan bermotor di Indonesia.

Di sektor KBLBB, Menteri Perhubungan mengatakan terdapat sejumlah tantangan dalam membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang.

Tantangan-tantangan itu adalah cara membuat baterai murah namun berkualitas baik. Cara memproduksi motor yang efisien di dalam negeri, dan ketiga adalah memperbanyak stasiun pengisian daya listrik.

Baca Juga: Lakukan Rancang Ulang Sepeda Motor Listrik Roda Tiga, BRIN Dedikasikan Produk Bagi Kaum Disabilitas

"Apabila ketiga ini kita lakukan dengan sistematis dan akhirnya memberikan harga yang lebih murah, maka di situlah keekonomian terjadi. Pada saat itu saya yakin para produsen ini bisa "panen"," lanjut Budi Karya Sumadi.

"Kalau kita terus melakukan kegiatan Electric Vehicle ini, bukan tidak mungkin kita bisa menjadi importir, bisa ekspor ke negara lain," ungkapnya.

Dan tak lupa Menteri Perhubungan menyampaikan rasa optimis bahwa ekosistem kendaraan listrik merupakan masa depan bagi industri transportasi di Indonesia dan dunia.

"Bagi produsen yang sudah memproduksi motor listrik, Anda memiliki masa depan yang baik," tukas Menteri Perhubungan memuji langkah para pelaku industri kendaraan bermotor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI