Infografis
Suara.com - Indonesia Electric Motor Show atau IEMS 2022 resmi dibuka di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bertema "Strenghtening Autonomous Ecosystem", harapannya mampu menjadi tolok ukur percepatan program dari kendaraan listrik nasional yang sudah didengungkan pemerintah sejak 2019.
Dikutip dari kantor berita Antara, IEMS 2022 adalah acara ketiga kalinya yang digelar Transportasi Indonesia. Disebutkan agar mampu memberikan ruang informasi yang seluas-luasnya bagi pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menggali lebih jauh tentang peluang dan tantangan eksosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Ini merupakan bagian dari inovasi dan kreativitas dari pemuda hingga industri lokal. Pabrikan otomotif pun mulai merasakan antusiasme yang sama dengan konsumen," sambut Eniya Listiani Dewi, Profesor Riset Bidang Teknologi Proses Elektrokimia, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam sambutannya di Jakarta.
![Toyota memamerkan mobil listrik di pameran IEMS 2021, Rabu (24/11/2021). [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/24/78130-iems-2021-brin.jpg)
Ia juga menambahkan peran kementerian atau lembaga yang telah menerbitkan berbagai peraturan menteri untuk mendukung percepatan ini, demi melangkah mewujudkan ekosistem KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai).
"Kami juga memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang berkomitmen mengakselerasi kendaraan listrik. Dari kendaraan listrik lokal, hingga charging station di berbagai titik," tukasnya.
Baca Juga: Lakukan Rancang Ulang Sepeda Motor Listrik Roda Tiga, BRIN Dedikasikan Produk Bagi Kaum Disabilitas
Sementara itu, Mego Pinandito, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN menyatakan kolaborasi diperlukan demi mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik nasional. Selain itu, riset dan inovasi juga penting agar semua pihak dapat saling memberikan dukungan di bidangnya masing-masing.
"Ini semua tidak akan bisa berhasil tanpa pelaku industri, hingga mitra utama dalam riset dan inovasi," jelas Mego Pinandito.
Tantangan ke depan adalah memastikan hasil riset dan inovasi mampu mendapatkan mitra industri dan investor untuk mengembangkan hasil-hasil riset tersebut hingga bisa disampaikan dan digunakan oleh masyarakat.
"Bukan cuma ilmu pengetahuan dan teknologi, namun kemitraan dan penguatan ekosistem secara menyeluruh. Kolaborasi adalah sebuah keharusan dan landasan untuk membangun ekosistem ini guna kita memiliki kemandirian di masa mendatang," lanjut Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan BRIN.
IEMS 2022 berlangsung 28-30 September 2022. Sedikitnya hadir 30 pemain termasuk produsen di bidang kendaraan listrik yang berpartisipasi. Di antaranya Toyota, Hyundai, Gesits, Wuling, DFSK, beberapa perguruan tinggi, dan PLN.
