Suara.com - Sebuah studi yang mengkaji tentang pengadaan mobil baru menemukan fakta bila harga kendaraan roda empat gres dari pabrik terus mengalami kenaikan. Penyebabnya adalah keterbatasan pasokan komponen.
Bahkan rata-rata dealer membebankan pelanggan mereka biaya 10 persen lebih banyak daripada harga normal.
Penelitian yang dilakukan oleh iSeeCars, mengungkapkan lebih dari 1,9 juta mobil baru yang dijual di Amerika Serikat antara 1 Juli dan 7 September 2022 rata-rata membebani konsumen dengan harga 10 persen lebih mahal dari harga normal.
Namun demikian, pelanggan bersedia membayar lebih dari harga normal yang disarankan untuk Jeep Wrangler dan, rata-rata, SUV populer itu dijual 24,4 persen atau telah mengalami markup harga sebesar 8.433 dolar Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Hadapi Maling Katalitik Konverter Mobil, Gubernur Gavin Newsom Blokir Penjualan Kembali Knalpot
"Karena permintaan terus melebihi pasokan untuk kendaraan populer ini, dealer menambahkan penyesuaian pasar yang umumnya berkisar antara 2.000 hingga 10.000 dolar AS,” kata Karl Brauer, Analis Eksekutif iSeeCars dikutip dari Carscoops.
Selain itu, model yang mengalami markup cukup tinggi adalah Ford Bronco. Konsumen bersedia membayar rata-rata 21,6 persen di atas harga pasar atau mengalami kenaikan harga 8.697 dolar AS.
Sejauh ini Jeep Wrangler adalah model yang konsumennya bersedia membayar dengan harga lebih mahal dari harga normal.
"Konsumen yang ingin membeli mobil baru harus melakukan penelitian dan membandingkan harga antara beberapa dealer, dan dalam beberapa kasus dapat menghindari markup dengan memesan langsung dari pabrikan," tutup Brauer.