Amankan KTT G20 Bali, Korlantas Maksimalkan ETLE dan Kendaraan Listrik

Rabu, 28 September 2022 | 11:00 WIB
Amankan KTT G20 Bali, Korlantas Maksimalkan ETLE dan Kendaraan Listrik
Sejumlah mobil melintas di Jalan Tol Bali Mandara, Bali, Rabu (21/9/2022). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polri menyatakan bakal memaksimalkan penggunaan kendaraan listrik dan kamera ETLE dalam pengamanan dan penjagaan di event Presidensi G20.

Kakorlantas Polri, Irjen Firman Santyabudi menyebut, dalam pengamanan ini Polri akan memanfaatkan teknologi yaitu kendaraan listrik baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4). 

Pemanfaatan ETLE secara koordinatif dan kolaboratif menggunakan kamera-kamera di Bali juga dilakukan untuk bisa memantau setiap wilayah.

Polisi Lalu Lintas menunjukkan kamera Electric Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile yang terpasang di badan saat peluncuran di Polda Metro Jaya, Sabtu (20/3/2021). Polda Metro Jaya meluncurkan 30 perangkat kamera ETLE Mobile yang terpasang di badan petugas (body cam), helm (helmet cam), dan dashboard mobil (dash cam). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp
Polisi Lalu Lintas menunjukkan kamera Electric Traffic Law Enforcement (ETLE) Mobile yang terpasang di badan saat peluncuran di Polda Metro Jaya [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp]

“Ini satu langkah besar menangani satu lalu lintas, bisa memanfaatkan kamera-kamera ini dengan banyak hal dengan pemantauan perjalanan bisa melihat kondisi traffic terdampak dari adanya rekayasa dari kegiatan yang dilaksanankan,” kata Irjen Firman Santyabudi, dikutip dari Korlantas Polri.

Baca Juga: Pengawal VVIP KTT G20 Bali Dapatkan Pelatihan Adaptasi Kendaraan Listrik, Ini Sekilas Materinya

Menurut Irjen Firman Santyabudi, pihaknya terus menyiapkan pengamanan dalam pergelaran Presidensi G20 yang akan digelar di Bali. Operasi pengamanan ini nantinya menjadi operasi terpusat yang akan melibatkan banyak stakeholders.

“Bapak Kapolri sudah memberikan arahan. Operasi ini sifatnya adalah operasi kewilayahan sekarang ditarik menjadi demokrasi terpusat. Artinya beliau melihat satu potensi kesiapan yang jauh lebih besar yang harus kita laksanakan sehingga dapat mengangkat struktur organisasi ini menjadi operasi terpusat,” ujarnya.

Irjen Firman Santyabudi menuturkan, operasi ini disiapkan dari mulai kegiatan yang bersifat preventif seperti penjagaan-penjagaan, pengaturan, mencadangkan kegiatan yang bersifat kontingensi sampai penanggulangan bencana.

Semuanya akan dijaga sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan, keamanan tanpa adanya ketakutan di masyarakat.

Baca Juga: Korlantas Polri Berikan Pelatihan Adaptasi Kendaraan Listrik Bagi Pengawal VVIP KTT G20 Bali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI