Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea Selatan: Tilik Potensi Industri Otomotif

Selasa, 27 September 2022 | 20:48 WIB
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea Selatan: Tilik Potensi Industri Otomotif
Presiden RI Joko Widodo saat meninjau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dengan tipe ultra fast charging, pertama di Indonesia. Sabtu, (26/3/2022). Perhatikan pula Genesis G80 electrified buatan Republik Korea yang diisi ulang baterainya (ANTARA/HO)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

IK-CEPA diharapkan bisa meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia, bahkan bisa menjadikannya seperti Korea Selatan suatu saat nanti. Indonesia membutuhkan perjanjian kerja sama seperti itu untuk menambah daya saing.

Dengan IK-CEPA, regulasi dan standar produk ekspor Indonesia akan mengikuti ketentuan yang berlaku secara internasional.

"Maka kita bisa menjadi lebih berdaya saing," jelas Ni Made Ayu Marthini.

Melalui IK-CEPA, kedua negara berkomitmen mengeliminasi pos tarif. Indonesia mengeliminasi 92,06 persen pos tarif untuk produk asal Korea Selatan. Sementara Korea Selatan, berkomitmen mengeliminasi pos tarif sebesar 95,54 persen untuk produk Indonesia.

Sementara itu, peneliti senior di Center for Trade Studies and Cooperation, Korea International Trade Association, Dr. Kyounghwa Kim menilai IK-CEPA juga memberikan manfaat bagi mereka terutama dalam hal ekspor, berkat eliminasi pos tarif.

Sejalan dengan Indonesia, Korea Selatan juga ingin memperkuat industri otomotif melalui kesepakatan IK-CEPA.

Sebelum perjanjian ini, Indonesia mengenakan tarif sebesar 5 persen untuk produk otomotif.

"Setelah IK-CEPA, (untuk produk otomotif) segera tanpa tarif," tandas Dr. Kyounghwa Kim.

Kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan sudah dimulai beberapa tahun belakangan, bahkan sebelum Indonesia meratifikasi IK-CEPA.

Baca Juga: Hyundai Gelar KTT G20 Driver Training, Woojune Cha Sebutkan Game Changer Industri Otomotif Indonesia

Presiden Joko Widodo berbincang tentang baterai mobil listrik [Instagram: @jokowi].
Presiden Joko Widodo berbincang tentang baterai mobil listrik [Instagram: @jokowi].

Kerja sama kedua negara menjadi semakin erat dan kuat menyusul rencana Indonesia mengembangkan kendaraan listrik untuk mendukung target bebas emisi karbon pada 2060.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI