Suara.com - Diberi nama Insectra, satu unit sepeda motor listrik bergaya Japanese Style atau Japstyle lahir sebagai buah kreasi tiga mahasiswa Politeknik Caltex Riau.
Dikutip dari kantor berita Antara, dalam kondisi baterai penuh Insectra bisa menempuh jarak maksimal 60 km. Dan ketiga sosok pembuatnya adalah Muhammad Faishal Abdullah, Fredi Yanuar S dan Muhammad Akbar. Mereka bertiga adalah mahasiswa Program Studi Teknik Listrik Politeknik Caltex Riau.
"Latar belakang dari pembuatan motor listrik ini adalah pemanfaatan teknologi dan energi terbarukan sebagai sarana transportasi serta salah satu syarat lulus dari Politeknik Caltex Riau," kata Muhammad Faishal Abdullah di Pekanbaru, Senin (26/9/2022).
Baca Juga: Hadir di Tanah Air dengan Banderol Rp 5,9 Miliar, The New Range Rover L460 Bisa Ditemui di Sini
Salah satu hal paling seru dari sosok Insectra, pembuatan motor listrik ini sederhana, dan komponen-komponen yang digunakan bisa diselaraskan sesuai kebutuhan.
"Komponen utama penggerak sepeda motor listrik ini adalah motor DC tipe brushless atau sering disebut BLDC yang menyatu menjadi penghubung roda dengan rangka motor (arm). Sehingga rancangannya menghasilkan motorhub BLDC. Penggerak akan menyuplai daya dari baterai," jelas Muhammad Faishal Abdullah.
Adapun pembuatan kurang lebih dua bulan. Motor listrik ini sasis dan bodinya dicustom sedemikian rupa hingga kental nuansa modifikasi Japstyle.
"Selama kurang lebih dua bulan itu kami melakukan riset terkait dudukan baterai, kontroller, komponen serta rangkaian kelistrikan. Untuk biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 23 juta sampai motor ini dapat berjalan sempurna," tandasnya.
Sementara itu, anggota tim lainnya, Ferdi Yanuar S menyatakan motor listrik karya mereka memiliki empat fitur riding mode. Fungsinya untuk memilih mode berkendara yang akan mempengaruhi kecepatan pada motor listrik Insectra.
Baca Juga: The New Range Rover L460 Tiba di Indonesia, Hadirkan Teknologi Terkini dalam Nuansa Elegan
Berdasarkan pengujian data dan analisis dari pengembangan motor ini, khususnya pada fitur riding mode, mode pertama yaitu mode high mampu mencapai kecepatan maksimum hingga 73 km per jam.
Sedangkan mode low bisa membuat kecepatan maksimum 35 km per jam. Kemudian mode sport untuk kecepatan sama dengan mode high, namun waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan maksimum lebih cepat. Terakhir mode reverse yang dapat memudahkan pengendara untuk memundurkan kendaraan dengan kecepatan maksimum 10 km per jam.
Muhammad Akbar menambahkan bahwa salah satu keunggulan dari motor listrik ini adalah fast charging. Untuk pengisian hingga penuh, baterai motor listrik membutuhkan empat jam dengan variabel arus yang digunakan 10 A dan disarankan daya listrik di rumah di atas 1.300 watt.
"Jika di bawah 1.300 watt, untuk mengisi penuh baterai ini butuh waktu selama 8 jam dengan arus yang digunakan 5 A," tambahnya.
Mereka bertiga, para mahasiswa yang menggarap Insectra ini juga membaca dari beberapa sumber bahwa Indonesia sudah mengeluarkan peraturan terkait tata cara penetapan dan penanggulangan krisis energi dan darurat energi melalui bidang transportasi.