Harga Bahan Baku Baterai Melonjak, Kendaraan Listrik Diprediksi Semakin Mahal

Sabtu, 24 September 2022 | 10:22 WIB
Harga Bahan Baku Baterai Melonjak, Kendaraan Listrik Diprediksi Semakin Mahal
Presiden Joko Widodo berbincang tentang baterai mobil listrik bersama perwakilan PT Hyundai Motor Indonesia. Sebagai ilustrasi baterai listrik [Instagram: @jokowi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melambungnya harga Lithium dunia diperkirakan bakal turut memberikan efek terhadap penjualan kendaraan listrik. Yaitu munculnya kekhawatiran bahwa harga kendaraan listrik ikut melonjak, jadi semakin mahal.

Tercatat harga Lithium karbonat mencapai rekor tertinggi, yakni 71.315 dolar Amerika Serikat (AS) per ton di China. Kenaikan harga material utama baterai kendaraan listrik ini terjadi karena permintaan yang semakin kuat.

Asosiasi Mobil Penumpang China memperkirakan kenaikan penjualan kendaraan listrik bisa mencapai 6 juta unit pada akhir 2022 di tengah transisi menuju kendaraan listrik. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat lebih dibandingkan 2021.

Solid Power, pengembang baterai solid-state siap kirimkan material pra-produksi ke Ford Motor Company [Ford via ANTARA].
Solid Power, pengembang baterai solid-state siap kirimkan material pra-produksi ke Ford Motor Company. Sebagai ilustrasi [Ford via ANTARA].

"Produksi dan penjualan EV tetap stabil dalam beberapa bulan terakhir. Ini bisa menyebabkan kebutuhan baterai tetap tinggi sehingga bahan baku Lithium berkurang," tulis sebuah perusahaan riset, Rystad Energy, dikutip dari Autoblog.

Baca Juga: Gabung dalam Konsorsium Baterai Sepeda Motor Listrik Tukar Pakai, Berikut Keuntungan Bagi FIVE Asal Italia

Mengantisipasi masalah ini, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China mengadakan pertemuan untuk menjaga harga Lithium tetap stabil.

Produsen tidak boleh berkolusi dalam penetapan harga. Pemerintah Negeri Tirai Bambu juga mengambil langkah-langkah untuk mendorong eksplorasi dan mempromosikan daur ulang baterai kendaraan listrik.

Sebagai informasi, Lithium menjadi salah satu material penting yang digunakan untuk baterai kendaraan listrik. Sementara China sendiri saat ini menjadi negara dengan populasi kendaraan listrik paling banyak di dunia.

Baca Juga: Grup Astra Pamerkan Kendaraan Listrik dan Sarana Pengisian Baterai Inovatif di TII G20 Exposition

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI