Pengamat: Di Era Elektrifikasi, Mobil Listrik Compact Bakal Mengungguli SUV dan LMPV

Jum'at, 23 September 2022 | 21:31 WIB
Pengamat: Di Era Elektrifikasi, Mobil Listrik Compact Bakal Mengungguli SUV dan LMPV
Compact car Wuling Air ev ydi Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten (13/8/2022) [Suara.com/Alfian Winanto].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyongsong era kendaraan listrik, beberapa produsen otomotif menyiapkan mobil kompak, atau compact car. Dimensinya jauh lebih kecil atau mungil dibandingkan produk yang tengah mendominasi pasar otomotif Tanah Air. Yaitu kategori Sport Utility Vehicle (SUV) dan Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV).

Dikutip dari kantor berita Antara, pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu menyatakan bahwa mobil listrik kompak atau compact Electric Vehicle alias compact EV akan menjadi pilihan yang lebih diminati. Dibandingkan segmen favorit selama ini, seperti SUV dan LMPV.

Alasannya adalah permasalahan perkotaan yang senantiasa mengadang atau menanti para pengguna mobil di wilayah perkotaan.

DFSK Mini EV di GIIAS 2022 [DFSK]
DFSK Mini EV di GIIAS 2022 [DFSK]

"Di banyak kota besar, parkir untuk kendaraan berdimensi panjang semakin lama semakin sulit. Hal ini akibat meningkatkan jumlah kendaraan berbanding dengan lahan parkir yang semakin terbatas. Jelas secara utilitas mobil berdimensi kecil paling mampu menjawab permasalahan ini," demikian papar akademisi Institut Teknologi Bandung itu.

Baca Juga: HUT ke-67 Lalu Lintas Bhayangkara: Mengenang Mayjen Pol (Purn) Ursinus Elias Medellu, Pencetus BPKB dan Surat Tilang

Alasan berikutnya, segmentasi masyarakat Indonesia sudah mendekati karakteristik konsep dari desain futuristik dan kompak.

Para konsumen adalah kelompok pasar generasi milenial yang mengembangkan aktivitas hidup dan kerjanya di perkotaan. Dan telah memiliki kesadaran pentingnya berkontribusi dalam mengurangi polusi udara.

"Serta, berkeinginan untuk memiliki mobil pertama kendaraan yang berteknologi terbaru, desain yang futuristik dan dapat merepresentasikan jati diri mereka," ungkap Yannes Martinus Pasaribu.

Meskipun, kelompok ini masih memiliki penghasilan yang belum begitu besar. Akan tetapi pilihan atas desain kompak menjadi opsi utama.

Baca Juga: Bobot Baterai dan Populasi Jadi Alasan Produksi Truk Listrik Belum Secepat Mobil Elektrifikasi

Wuling Hongguang mini EV yang menjadi produk favorit tenaga listrik [Wuling via Carscoops].
Wuling Hongguang mini EV yang menjadi produk favorit tenaga listrik [Wuling via Carscoops].

Sementara ditinjau dari segi dimensi, bisa ditilik dari pengembangan baterai kendaraan listrik. Semakin besar kendaraan, volume sumber daya listrik yang dibutuhkan makin banyak sehingga bobot juga makin berat.

Karena itu, secara strategis lebih tepat pengembangan baterai ditujukan bagi kendaraan penumpang roda empat dan roda dua. Dan karena dimensi compact EV lebih mungil, kebutuhan baterai juga semakin ringan dalam segi bobot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI