Suara.com - Salah satu bagian motor yang tidak boleh luput dari pemeriksaan sebelum berkendara adalah ban. Selain mesti disimak kelayakannya, pelapis roda ini memiliki banyak jenis. Termasuk yang memiliki daya cengkeram minim di permukaan aspal.
Tentu saja jenis ban yang kurang mencengkeram aspal akan meningkatkan potensi bahaya saat naik motor di musim hujan.
Nah, apakah pilihan ban yang cocok saat memasuki musim hujan?
Baca Juga: Lakukan Uji Tipe, Motor Listrik Davigo Siap Jadi Kendaraan Legal
Berikut adalah rekomendasi yang bisa dicoba seperti dikutip dari Wahana Honda:
Ban dengan kembangan atau motif rapat
Motif pada ban berguna untuk memecah air ketika sepeda motor menerjang genangan air akibat hujan. Jadi, motor bisa tetap stabil jika melewati genangan.
Simak apakah aliran air di atas permukaan aspal tidak terlalu deras. Bila deras, sebaiknya hindari meski motor memiliki ban dengan kembangan atau motif rapat. Ada risiko motor terguling dan akhirnya terseret arus.
Semakin rapat kembangan, maka semakin tinggi kemampuan ban untuk membuang air yang dilalui di jalan. Dengan demikian, daya cengkeram ban terhadap aspal pun bertambah kuat.
Baca Juga: Kementerian Pertahanan Berikan Sertifikasi Produksi Motor Listrik Militer
Ban dengan teknologi silica
Ban yang memiliki teknologi silica juga mampu mencengkeram permukaan jalan dengan kuat. Oleh karena itu dianggap aman digunakan ketika berkendara melalui jalanan yang licin dan basah akibat hujan.
Pengendara motor juga bisa terhindar dari selip ketika sedang berbelok atau menikung.
Ban standar
Sebenarnya ini cara yang simpel, yaitu tidak mengganti ban alias tetap setia dengan ban standar rekomendasi pabrikan. Sebab, pabrik ban di Indonesia sudah menyesuaikan produksi dengan kondisi jalanan di sini, termasuk ketika hujan.
Namun tetap perlu memperhatikan kedalaman kembangan pada ban. Bila sudah tipis tetap harus diganti, demi keselamatan berkendara. Pastikan juga ban diisi tekanan angin yang tepat.