Suara.com - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) mendorong para modifikator agar tidak hanya melakukan modifikasi terhadap mobil bensin.
Menurutnya para modifikator yang didominasi generasi muda juga harus mengikuti tren. Seperti saat ini yang tengah mengarah ke era kendaraan listrik.
"Tantangan ke depan tentu berbeda. Kalau bisa, modifikasi yang dikejar adalah membuat mobil konvensional menjadi listrik," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Tahun depan, Bamsoet berharap ajang modifikasi yang dilombakan adalah konversi mobil berbahan bakar bensin menjadi kendaraan tenaga listrik.
"Dengan demikian kita juga membantu pemerintah mengurangi beban subsidi yang selama ini tidak tepat sasaran," kata Bamsoet.
Lebih jauh, Bamsoet mengatakan, untuk Indonesia yang memiliki penduduk lebih dari 227 juta jiwa dan 60 persen didominasi anak muda merupakan peluang besar untuk industri modifikasi.
Artinya ini usia yang memang memiliki pekerjaan, punya uang dan punya hobi.
Sedangkan kalau bicara mobil, tujuh dari 10 orang di Indonesia tidak mau mobilnya biasa-biasa saja.
"Makanya dunia modifikasi ini sangat berkembang dan membuka ruang bisnis yang sangat luas. Saya lihat bengkel-bengkel modifikasi itu tidak ada yang sepi dan orang ingin tampil beda," ungkap Bamsoet.
Baca Juga: Pemprov Jabar Alokasikan Anggaran untuk Sewa 26 Mobil Listrik Sebagai Kendaraan Dinas