Penyesuaian Harga Tiket Mengikuti BBM, Jumlah Penumpang Bus AKDP di Bengkulu Meningkat

Kamis, 22 September 2022 | 07:35 WIB
Penyesuaian Harga Tiket Mengikuti BBM, Jumlah Penumpang Bus AKDP di Bengkulu Meningkat
Masyarakat Bengkulu yang beralih menggunakan transportasi umum bus Damri daripada transportasi umum lainnya [ANTARA/Anggi Mayasari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setyo Prayitno, Manager Usaha Perum Damri Bengkulu di Kota Bengkulu pada Rabu (21/9/2022) menyatakan bahwa transportasi publik berupa bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Bengkulu mengalami peningkatan.

Dikutip dari kantor berita Antara, ia mengungkap bahwa peningkatan penumpang AKDP di Bengkulu dikarenakan harga tiket bus lebih murah, terutama jika dibandingkan dengan alternatif transportasi yang lain. Karena itu, transportasi umum lebih dipilih anggota masyarakat.

"Harga tiket bus saat ini lebih murah dibanding dengan misalnya tarif travel yang juga ikut naik," paparnya.

Salah satu juru parkir zona dua di Kota Bengkulu saat membagikan masker gratis kepada pengguna jalan raya sebagai bentuk kepedulian dalam masa pandemi COVID-19, Jumat (19/6/2020). (FOTO ANTARA/Carminanda)
Ilustrasi Kota Bengkulu, tampak seorang  juru parkir membagikan masker gratis kepada pengguna jalan raya sebagai bentuk kepedulian dalam masa pandemi COVID-19 (FOTO ANTARA/Carminanda)

Setyo Prayitno menjelaskan adanya kenaikan harga tiket sebesar 25 persen setelah pemerintah menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September.

Sebelumnya, tiket bus AKDP dijual Rp 100.000 namun saat ini naik menjadi Rp 125 ribu dan naiknya harga tiket bus diikuti dengan naiknya jumlah penumpang.

Rata-rata harian penumpang bus Damri untuk setiap kali keberangkatan berjumlah delapan hingga sembilan orang, namun saat ini naik menjadi 12 orang.

Baca Juga: AKP Vifa Fibriana Sari, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lhokseumawe Terpilih Studi Banding ke Jepang

"Kenaikan harga juga diikuti oleh jasa angkutan lain dengan harga yang lebih mahal, diduga menjadi penyebab banyaknya warga beralih ke transportasi bus," tambah Setyo Prayitno.

Robi Simamora, salah satu penumpang bus Damri menyebutkan bahwa ia menggunakan transportasi bus karena selisih kenaikan tarif yang jauh lebih murah.

"Selisih harga tiket bisa sampai dua kali lipat dari transportasi lainnya, walaupun tujuan sama. Itu sebabnya saya lebih memilih menggunakan bus Damri," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI