Suara.com - Setyo Prayitno, Manager Usaha Perum Damri Bengkulu di Kota Bengkulu pada Rabu (21/9/2022) menyatakan bahwa transportasi publik berupa bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Bengkulu mengalami peningkatan.
Dikutip dari kantor berita Antara, ia mengungkap bahwa peningkatan penumpang AKDP di Bengkulu dikarenakan harga tiket bus lebih murah, terutama jika dibandingkan dengan alternatif transportasi yang lain. Karena itu, transportasi umum lebih dipilih anggota masyarakat.
"Harga tiket bus saat ini lebih murah dibanding dengan misalnya tarif travel yang juga ikut naik," paparnya.
Setyo Prayitno menjelaskan adanya kenaikan harga tiket sebesar 25 persen setelah pemerintah menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada September.
Sebelumnya, tiket bus AKDP dijual Rp 100.000 namun saat ini naik menjadi Rp 125 ribu dan naiknya harga tiket bus diikuti dengan naiknya jumlah penumpang.
Rata-rata harian penumpang bus Damri untuk setiap kali keberangkatan berjumlah delapan hingga sembilan orang, namun saat ini naik menjadi 12 orang.
"Kenaikan harga juga diikuti oleh jasa angkutan lain dengan harga yang lebih mahal, diduga menjadi penyebab banyaknya warga beralih ke transportasi bus," tambah Setyo Prayitno.
Robi Simamora, salah satu penumpang bus Damri menyebutkan bahwa ia menggunakan transportasi bus karena selisih kenaikan tarif yang jauh lebih murah.
"Selisih harga tiket bisa sampai dua kali lipat dari transportasi lainnya, walaupun tujuan sama. Itu sebabnya saya lebih memilih menggunakan bus Damri," jelasnya.