Suara.com - Komitmen Yamaha Indonesia dalam memajukan pendidikan vokasi, khususnya dunia Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK secara aktif dan konsisten terus dilakukan.
Dikutip dari rilis resmi Yamaha Indonesia sebagaimana diterima Suara.com, pekan lalu (15/9/2022), Yamaha kembali menambah kerja sama dengan SMK ICB Cinta Teknika, Bandung. Yaitu melalui peresmian Kelas Khusus Yamaha atau KKY dengan kompetensi keahlian Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM).
Dengan demikian, secara resmi SMK ICB Cinta Teknika sudah menggunakan kurikulum yang tersinkronisasi dengan Yamaha.
![Penyerahan kurikulum tersinkronisasi Kelas Khusus Yamaha [PT YIMM]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/22/28718-yamaha-kky-bandung-01-pt-yimm-suaradotcom-01.jpg)
Inilah konsistensi Yamaha Indonesia dalam memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya mendukung perkembangan generasi penerus bangsa melalui program SMK Binaan Yamaha.
Program yang telah berjalan selama 19 tahun ini menjadi bukti nyata kontribusi Yamaha kepada lebih dari 3.500 lulusan SMK yang telah mendapat pelatihan teknologi otomotif Yamaha.
"Program SMK Binaan Yamaha sebagai bagian dari CSR (Cooperate Social Responsibility) sudah dilaksanakan sejak 2003 hingga saat ini," papar Riyadi Prihantono, Koordinator Manager After Sales & Motor Sport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing atau YIMM.
Program ini bertujuan mempersiapkan siswa dan siswi SMK siap pakai di dunia kerja dan kewirausahaan. Melalui standarisasi kurikulum Teknik Sepeda Motor sesuai kurikulum Yamaha Technical Academy yang selaras dengan perkembangan industri sepeda motor terkini dan mengacu pada Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
"Sehingga mampu mengurangi kesenjangan dunia pendidikan dengan dunia industri," tambahknya.
Baca Juga: Yamaha dan Honda Buka-Bukaan Terkait Rencana Sepeda Motor Listrik
Untuk wilayah Jawa Barat sendiri sebelumnya Yamaha telah bekerja sama dengan lima SMK untuk menerapkan KKY, di antaranya SMK Muhammadiyah Lemahabang, SMK Pertiwi Kuningan, SMK Bina Karya 2 Karawang, SMK Bhakti Nusantara Sumedang, serta SMK Al-Falah Tasikmalaya.