Permintaan Mobil Ramah Lingkungan Tinggi, Ekspor Korea Selatan Naik 35,9 Persen

Rabu, 21 September 2022 | 07:00 WIB
Permintaan Mobil Ramah Lingkungan Tinggi, Ekspor Korea Selatan Naik 35,9 Persen
Hyundai IONIQ 5 yang tampil di Indonesia International Motor Show atau IIMS Hybrid 2022 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk ekspor mobil listrik Agustus 2022, Korea Selatan mencatat terjadinya lonjakan 35,9 persen. Terjadi permintaan global yang cepat untuk mobil ramah lingkungan, demikian dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea Selatan, Yonhap pekan lalu.

Nilai pengiriman mobil ekspor Korea Selatan mencapai 4,12 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk periode sebulan lalu. Angka ini menjadi yang terbesar pada Agustus, berdasar data Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan.

Dalam hal volume, total sebanyak 168.155 kendaraan telah terjual bulan lalu atau naik 29,1 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Mobil Listrik Citroen My Ami Tonic Electric Edisi Khusus Britania Raya Meluncur, Desain Lampu Utama Tampil Unik

Berdasarkan ekspor mobil produksi Korea Selatan ke negara tujuan, tujuan Amerika Utara melonjak 66,8 persen menjadi 20,29 miliar dolar AS. Sementara ekspor ke negara-negara Asia melonjak 98,7 persen, serta Timur Tengah naik 35,6 persen dalam setahun.

Di sisi lain, ekspor ke Uni Eropa turun 8,8 persen dalam setahun menjadi 517 juta dolar AS.

Meningkatnya permintaan untuk kendaraan ramah lingkungan juga memimpin pertumbuhan secara keseluruhan. Nilai ekspor mobil ramah lingkungan melonjak 45,7 persen pada Agustus tahun ini menjadi 1,22 miliar dolar AS. Sebanyak 40.215 unit terjual bulan lalu atau naik 47 persen dari tahun sebelumnya.

Mobil ramah lingkungan menyumbang 29,6 persen dari nilai total ekspor mobil Korea Selatan pada Agustus. Sedangkan ekspor suku cadang mobil juga meningkat 14,5 persen pada tahun ini menjadi 1,81 miliar per Agustus 2022.

Produksi kendaraan dalam negeri tumbuh 21 persen secara tahunan menjadi 284.361 unit pada Agustus karena krisis chip semikonduktor di tengah pandemi COVID-19 sedikit berkurang.

Baca Juga: Bedah Suspensi Spectre, Mobil Listrik Perdana Rolls-Royce Motor Cars

Data menunjukkan bahwa produksi mobil Negeri Ginseng terus meningkat dari tahun ke tahun sejak Mei.

Penjualan domestik mobil juga naik tipis 1 persen, mengakhiri penurunan yang terjadi secara beruntun selama 19 bulan di tengah keterlambatan pengiriman.

Uniknya, untuk merek asing melonjak 9,1 persen menjadi 27.045 unit, khususnya mobil listrik brand Tesla. Merek domestik menjual total 104.593 mobil, atau turun 1,0 persen dalam setahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI