Suara.com - Menuju era elektrifikasi, proses recharging atau pengisian daya baterai motor listrik dirasa memakan waktu cukup lama.
Dikutip dari kantor berita Antara, kondisi idealnya, pengguna hanya perlu menukar baterai lama dengan baterai baru yang sudah tersedia di dalam laci Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) kurang dari lima menit.
"Sebagai upaya mempersingkat waktu, kami berinovasi membuat satu gerai penukaran baterai sehingga pengguna merasa lebih nyaman dan efisien," ujar Ketua tim riset dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya atau ITS, Alief Wikarta S.T., M.Sc.Eng., Ph.D., di Surabaya, Selasa (20/9/2022).
Dosen Departemen Teknik Mesin ITS ini menyatakan SPBKLU nantinya juga dapat digunakan para pengemudi transportasi daring yang menggunakan sepeda motor lokal GESITS.
Tim riset dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama PT Wiksa Daya Pratama (WDP) merancang SPBKLU sebagai upaya mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Tiga dari sembilan unit SPBKLU merupakan hasil riset yang didanai oleh Program Matching Fund Kedaireka," kata Ketua tim riset dari ITS Alief Wikarta S.T., M.Sc.Eng., Ph.D.
Sedangkan enam lainnya dipesan oleh PT Pertamina dan telah disebar di Pulau Bali sebagai upaya menyukseskan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Chief Financial Officer (CFO) PT WDP Mochammad Ilham Firdaus STr.Kom., menjelaskan, SPBKLU ini memiliki jumlah 10 slot baterai dengan model sliding cabinet. Selain itu, produk ini juga telah didukung protokol komunikasi RS485 CAN 2.0 dan jaringan Local Area Network (LAN) atau Wi-Fi.
"Produk ini memiliki perlindungan ganda, seperti lightning protection, over-load protection, over-charge protection, short circuit protection, dan temperature protection," tuturnya.
Baca Juga: Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin Saksikan Langsung Proses Recharging Mobil Listrik di Bali
SPBKLU ini juga sudah dilengkapi dengan baterai backup sebesar 12V 7Ah yang dapat memberikan cadangan energi selama tiga hingga empat jam dalam kondisi bebas atau siaga.
Tidak kalah penting lagi, pada tiap unit SPBKLU sudah terpasang kamera keamanan. Interface yang disematkan di SPBKLU ini pun sudah Android based, sehingga teknis penukaran baterai menjadi lebih mudah.
Pengguna hanya perlu menukar baterai lama dengan baterai baru yang sudah tersedia di dalam laci SPBKLU dalam waktu kurang dari lima menit.
"Dengan bantuan tim riset ITS, kami juga merancang Wiksa Swap Station, sebuah aplikasi bagi pengguna untuk melakukan monitoring dan transaksi berbasis QR Code," ujar Ilham.
Tak hanya itu,aplikasi ini memuat fitur-fitur yang unik. Di antaranya adalah fitur lokasi SPBKLU terdekat, riwayat transaksi, hingga status baterai dan SPBKLU secara "real time".
Aplikasi ini dapat diunduh oleh para pengguna lewat PlayStore maupun AppStore di ponsel cerdas masing-masing.
Tak hanya itu, lanjut dia, aplikasi ini juga memuat fitur-fitur yang unik. Di antaranya adalah fitur lokasi SPBKLU terdekat, riwayat transaksi, hingga status baterai dan SPBKLU secara "real time".