Suara.com - PT Astra Honda Motor (AHM) menyatakan saat ini masih belum melihat dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap penjualan sepeda motor.
Meski demikian, Marketing Director PT AHM, Thomas Wijaya mengatakan pihaknya tengah mempelajari lebih lanjut mengenai dampak kenaikan BBM ini terhadap penjualan produknya.
"Pasti akan ada dampak, cuma saat ini kami masih melakukan monitor dan studi terkait dengan dampaknya terhadap daya beli di masyarakat atau konsumen," ujar Thomas Wijaya di Karawang, Jawa Barat, baru-baru ini.
Baca Juga: New Honda CBR250RR Produksi Karawang Juga Dinikmati Beberapa Negara Asia
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penghitungan terhadap dampak kenaikan harga BBM. Salah satunya akankah ada kenaikan terhadap biaya produksi.
"Kami masih monitor dan pelajari seberapa besar dampaknya dan apakah akan terjadi penurunan atau peningkatan atau malah justru stabil, yang terkait terhadap harga minyak dunia. Itu menjadi salah satu faktor yang kami pelajari," terangnya.
Sebelumnya Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengungkapkan bahwa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM non subsidi pada 1 April 2022 berpotensi menganggu penjualan kendaraan baru di Indonesia.
Meski demikian ia mengatakan gangguan pada penjualan kendaraan itu tidak akan bertahan lama. Alasannya karena masyarakat akan cepat terbiasa dengan harga BBM baru.
"Dampak kenaikan harga BBM non-subsidi akan memengaruhi penjualan kendaraan baru dalam kisaran dua bulan ini, walaupun tidak terlalu besar," ungkap Yannes Martinus Pasaribu.
Baca Juga: Ada Ceruk Pasar Menarik, PT AHM Siap Kenalkan Sepeda Motor Listrik Seperti Roadmap Global Honda?
Seperti diketahui pemerintah telah menaikkan harga BBM di Tanah Air. Rinciannya adalah harga Pertalite kini Rp 10.000 dari yang tadinya Rp 7.650. Sementara harga Solar Subsidi menjadi Rp 6.800 per liter dari yang sebelumnya Rp 5.150 per liter.
Tidak hanya BBM subsidi, pemerintah juga mengumumkan bahwa harga Pertamax naik menjadi Rp 14.500 dari yang tadinya Rp 12.500.