Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan datang lebih awal. Kondisi alam ini perlu diantisipasi para pemilik kendaraan, khususnya mobil.
Pada musim hujan, genangan air atau banjir bisa terjadi di beberapa titik jalan.
Mobil memang bisa saja berhasil melewati genangan air yang tinggi, namun sebenarnya ada bahaya mengintai jika tidak hati-hati. Oleh sebab itu, pastikan sudah paham risikonya supaya tidak menyesal kemudian.
Berikut bahaya yang timbul jika mobil nekat menerjang banjir seperti dikutip dari Auto2000:
Baca Juga: Jadi Pasangan Abadi, Kereta Merta Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip Miliki Beberapa Kesamaan
Water hammer merupakan risiko paling berbahaya saat terdampak banjir. Ketika air mulai masuk ke dalam mesin, air yang terisap ke dalam ruang bakar akan menyebabkan kerusakan.
Dampak dari kerusakan bisa sangat fatal, mulai piston rusak, setang piston bengkok, sampai crankcase pecah akibat tekanan air saat mesin bekerja. Tidak sedikit waktu dan biaya dibutuhkan untuk perbaikan dengan melakukan turun mesin.
Kecelakaan
Mobil bisa terlibat kecelakaan jika tidak hati-hati saat melewati jalan banjir. Seperti ketika mobil di depan tiba-tiba berhenti karena mogok.
Baca Juga: Dua Rolls-Royce Phantom Jadi Kereta Raja Charles III di London dan Edinburgh
Kalau tidak bisa menghindar, bisa menabrak mobil tersebut. Menghindar juga bisa bermasalah jika mobil masuk ke lubang atau turun ke bahu jalan yang tidak terlihat oleh mata, bahkan terbawa arus air yang deras.
Kabin Mobil Kemasukan Air
Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air banjir tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air karena tekanannya yang sangat tinggi.
Efek negatifnya, panel bodi mobil dapat terkena air kotor yang bau dan membuat kabin tidak nyaman. Ditambah, membersihkan bahan pada kabin mobil bukanlah perkara mudah.
Garansi Kendaraan dan Klaim Asuransi Berisiko Ditolak
Tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak. Water hammer terjadi lantaran pemilik tetap memaksakan menyalakan mesin dan melajukan mobil padahal sudah terendam banjir.
Aksi ini bisa dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan sehingga klaim ditolak.
Hal yang sama juga berlaku ketika mengajukan klaim garansi ke bengkel pada sparepart mobil yang rusak saat menerjang banjir.