Suara.com - Tren kendaraan listrik di Indonesia semakin menunjukkan hasil positif. Perhatian konsumen tertuju kepada produk elektrifikasi di tengah melambungnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
PT Kurnia EVCBU International turut memberikan dukungan untuk keberadaan produk ramah lingkungan di pasar Tanah Air. Yaitu lewat EV Language Scholarship dengan cara memberikan paket bundling kursus bahasa asing dan kendaraan listrik.
Paket kursus bahasa asing ini antara lain Jepang dan Inggris juga unik, lantaran dari total pembayaran Rp 45 juta, konsumen mendapatkan dua hal seru. Kursus bahasa asing ditambah satu motor listrik dan mobil listrik44 versi terbaru. Produk-produk ini sendiri sudah dipamerkan di ajang Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2022.
"Hanya dengan membayar biaya kursus sebesar satu juta rupiah per bulan, peserta didik bisa mendapatkan kendaraan listrik secara gratis," jelas Satria Bagus Narendra, Direktur EV Language Scholarship, saat peresmian kantor baru di Ruko Rawa Buntu Utara Blok BSD City, Tangerang Selatan.
Untuk motor listrik, EV Language Scholarship didukung tiga vendor: Uwinfly, Selis, dan Blue Well. Nantinya konsumen yang mendaftar akan mendapatkan secara acak antara tiga moto listrik ini.
"Tergantung ketersediaan. Motor ini sudah bisa on the road. Jadi Rp 15 juta sudah dapat motor," ungkapnya.
Sementara itu, untuk mendapatkan mobil listrik K-Upgrade, konsumen harus membayar Rp 25 juta.
Baca Juga: Belasan Ribu Angkot Kota Medan Memperoleh Subsidi Hingga Tiga Bulan Mendatang
"Jadi ibaratnya sudah dapat ilmu berbahasa asing yang baik, kemudian dapat pula motor listrik dan mobil listrik secara cuma-cuma. Harganya juga jadi Rp 45 juta saja," kata Satria.
Mobil listrik K-Upgarde sendiri ditopang ring 15, fitur atap panel solar, pengecasannya sudah DDCS fast chargig. Sedangkan baterai yang digunakan 26,7 kWh dengan jarak tempuh bisa mencapai 300 km.