Suara.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa penjualan kendaraan elektrifikasi di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Diungkapkan Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, penjualan kendaraan elektrifikasi secara wholesales (pabrikan ke diler) sudah mencapai 4.849 unit sepanjang periode Januari-Juli 2022. Sementara pada 2021 hanya menyentuh 3.205 unit.
Artinya, sebelum tutup tahun ini, peningkatannya telah mencapai 51,29 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
"BEV (Battery Electric Vehicle) adalah salah satu alternatif teknologi masa depan. Jangan lupa, kita juga punya alternatif lain di samping itu seperti mobil-mobil hybrid," ujar Kukuh, dalam sesi Ngobrol Virtual Santai bersama Forwot.
Tercatat Januari-Juli 2022, total penjualan kendaraan elektrifikasi sebanyak 4.213 unit di antaranya datang dari mobil listrik berteknologi hybrid.
Lalu, 626 unit lainnya disumbangkan oleh mobil listrik murni atau BEV. Sisa 10 unit datang dari mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).
Meski peningkatannya pesat, komposisi penjualan mobil listrik terhadap pasar wholesales nasional Januari-Juli 2022 masih sangat kecil. Yaitu sekitar 0,9 persen saja. Adapun total pasar pada periode itu menyentuh 561.287 unit.
Baca Juga: Gaikindo Berharap Kendaraan Listrik di Lingkungan Pemerintah Adalah Produk Dalam Negeri