Suara.com - Saat peti jasad Ratu Elizabeth II yang mangkat pada 8 September 2022 bertolak via jalan darat dari Balmoral Castle menuju Palace of Holyroodhouse dan St Giles' Cathedral di Edinburgh, Skotlandia, prosesi berjalan sesuai "Operation Unicorn" dengan kereta merta Mercedes-Benz.
Selanjutnya, dari pangkalan udara Royal Air Force atau RAF Northolt, Ruislip, Inggris menuju ibu kota London, peti jasad diangkut Royal Hearse atau kereta merta kerajaan buatan Jaguar Land Rover. Mengikuti protokol pemakaman "Operation London Bridge" atau "Operation London Bridge is Down".
Dikutip dari ITV News, salah satu juru bicara Buckingham Palace menyatakan, "Kereta merta kenegaraan dirancang sedemikian rupa, sehingga masyarakat bisa mendapatkan pemandangan jelas dari peti jasad Yang Mulia Ratu Elizabeth II sepanjang perjalanan dari London menuju peristirahatan terakhir di Windsor Castle."
Serunya, Sri Ratu yang di masa remajanya bergabung dalam satuan Women’s Auxiliary Territorial Service, serta dilatih menjadi driver dan mekanik mahir dalam Perang Dunia Kedua menyukai dunia otomotif.
Sehingga untuk Royal Hearse di saat mangkat dibuat berdasar keinginan pribadi beliau. Yaitu agar seluruh warganya bisa melihat peti jasad beliau secara mudah.
Royal Household lantas menterjemahkan keinginan khusus Sri Ratu atau pesanan bespoke tadi bersama carmaker Jaguar Land Rover.
Desain kerta merta Royal Hearse dan State Hearse ini memiliki jendela lebar di sepanjang sisi hingga belakang. Atap kaca tembus pandang, serta tiga lampu sorot terang di dalam kabin, panjangnya mencapai satu tepi atap, sementara posisi petinya sendiri dibuat terangkat. Kemudian, Royal Cypher personal Sri Ratu yaitu "EIIR" atau Elizabeth Regina II (Ratu Elizabeth II).
Untuk cat bodi, dibubuhkan Royal Claret, warna resmi kendaraan kerajaan dan kenegaraan dari Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara.
Baca Juga: Dua Rolls-Royce Phantom Jadi Kereta Raja Charles III di London dan Edinburgh
Secara keseluruhan, segala hal berkenaan prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II, termasuk kendaraan baru yang menjadi kereta Royal Hearse atau State Hearse dirangkum dalam sebuah operasi pelaksanaan bernama sandi "Operation London Bridge" tadi. Rencana itu sudah dirancang sekitar 1960-an serta mengalami beberapa revisi hingga saat Sri Ratu mangkat. Termasuk "Operation Unicorn" dengan skema Sri Ratu mangkat di Balmoral Castle.
Saat Royal Hearse Jaguar Land Rover ini menjemput peti Sri Ratu dari pesawat Globemaster C-17 di pangkalan udara RAF Northolt, Ruislip, Inggris, seluruh warga sepanjang rute menuju Buckingham Palace di London bisa melihat peti jasad Sri Ratu secara jelas. Meski dalam kondisi hujan dalam intensitas ringan hingga sedang.
Demikian pula saat ditayangkan secara live, yang diambil dari helikopter. Dari suasana senja hingga malam hari, peti yang terbuat dari English Oak langka serta berselubung bendera Royal Standard dan ditambah satu karangan bunga putih tampak jelas. Kabin tampak terang dan ngelangut, seperti halnya warga Britania Raya dan dunia yang tengah merasa kehilangan seorang sosok ibu, nenek, bahkan eyang buyut.
Dan setelah pemakamam Sri Ratu Elizabeth II di Windsor Castle pekan depan (19/9/2022), Royal Hearse Jaguar Land Rover akan disimpan bersama seluruh kendaraan resmi kerajaan di Royal Mews di Buckingham Palace.