Suara.com - Apresiasi tinggi serta sikap memahami kemacetan ditunjukkan warga Kota London dan sekitarnya dalam menyambut kedatangan jasad Ratu Elizabeth II pada Selasa (13/9/2022) petang waktu setempat.
Jasad Sri Ratu yang mangkat pada 8 September 2022 di Balmoral Castle, Aberdeenshire, Skotlandia diberangkatkan dari Edinburgh Airport menggunakan pesawat Globemaster C-17. Dan mendarat di pangkalan udara Royal Air Force, RAF Northolt, Ruislip, Inggris, kurang dari satu jam penerbangan.
Dari berbagai siaran live streaming media Inggris dan pantauan narasumber Suara.com di London, di bawah kondisi gerimis, Royal Hearse atau kereta merta produksi Jaguar Land Rover membawa peti jasad Sri Ratu Elizabeth II bergerak perlahan.
![Mobil jenazah yang membawa peti mati Ratu Elizabeth II melintas di depan Katedral St Giles dalam perjalanan menuju Istana Holyroodhouse, Edinburgh, Skotlandia, Minggu (11/9/2022). [Andrew O'Brien / POOL / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/12/32392-peti-mati-ratu-elizabeth-ii-tiba-di-istana-holyroodhouse-edinburgh.jpg)
Dalam kecepatan sekitar 15 mil per jam, menempuh rute A40, kereta merta bergerak menuju ibu kota Inggris sekaligus ibu kota Britania Raya dan Irlandia Utara. Terlihat peti mati dari kayu English Oak langka yang diselubungi bendera Royal Standard, dengan karangan bunga putih diterangi lampu kabin benderang.
Prosesi ini merunut kode "Operation London Bridge" atau "London Bridge is Down" tentang instruksi prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II yang dipersiapkan sekitar 1960-an dan direvisi beberapa kali hingga final di saat beliau mangkat.
Sepanjang perjalanan, situasi kemacetan menuju London tampak luar biasa. Bukan karena penutupan beberapa ruas untuk memberikan akses bagi kereta merta yang bergerak bersama satuan polisi bermotor serta mobil pengiring Bentley State serta beberapa unit Range Rover.
Akan tetapi akibat para pengguna mobil, mulai kendaraan pribadi hingga komersial (termasuk van warna putih yang banyak dijumpai di seantero Britania Raya) menghentikan mobil mereka di bahu jalan. Lantas para penumpang dan pengemudinya berdiri untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Sri Ratu.
Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berlari menyeberang, bila posisi berpapasan atau tidak searah dengan Royal Hearse. Meski demikian, Met Police yang bertugas dilengkapi jaket fluorescent bertindak simpatik. Yaitu menertibkan barisan agar tidak terjadi laka lantas. Dan di beberapa area bahkan telah disiapkan pagar pembatas demi keamanan.
Baca Juga: Dua Rolls-Royce Phantom Jadi Kereta Raja Charles III di London dan Edinburgh
Di beberapa titik, juga terlihat massa yang menunggu cukup lama dalam hujan, sehingga meneduh terlebih dahulu di bawah jembatan. Kemudian berdiri dalam sikap hormat saat kereta merta Sri Ratu melintas perlahan.