Suara.com - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tidak lagi memproduksi mati Isuzu Panther di Indonesia sejak awal tahun lalu.
Uniknya, mobil legendaris ini masih memiliki banyak peminat. Bahkan diakui pihak Isuzu, penjualan sparepart di area Jabodetabek masih berkontribusi sebesar 40 persen.
"Kalau bicara Panther masih punya 40 persen proporsi penjualan," ujar Antonius Prasetya Budi, Head of Part Center IAMI Jakarta, di Bekasi, Selasa (13/9/2022).
Menurut Antonius, sampai saat ini masih banyak pengguna Isuzu Panther yang mencari sparepart resmi ke dealer. Di mana kebanyakan konsumen mencari sparepart fast moving.
Baca Juga: Dua Rolls-Royce Phantom Jadi Kereta Raja Charles III di London dan Edinburgh
"Ada beberapa seperti mencari sparepart fast moving. Jadi kami masih punya sparepart untuk Panther," kata Antonius.
Ditambahkannya bahwa pengguna Isuzu Panther lama juga masih bisa mencari sparepart resmi. Termasuk sparepart bagi Isuzu Panther produksi 1990-an.
"Kami masih memiliki sparepart resmi untuk Isuzu Panther 2.300cc, padahal produksinya sendiri sudah berakhir 1995," ungkapnya.
Kabar mengenai berakhirnya produksi Isuzu Panther dimulai sejak awal 2020. Saat itu, Isuzu telah mengirimkan sinyal untuk mengakhiri riwayat model Panther ketimbang mengembangkannya agar lolos standar emisi Euro 4.
Baca Juga: Raja Charles III Baru Bertahta, Rolls-Royce Phantom IV Kerajaan Sudah Diadang di Tengah Jalan
Isuzu Panther diketahui hanya diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. Filipina adalah negara terakhir yang memasarkan Panther dengan nama lain, yaitu Isuzu Crosswind, menyusul penerapan standar emisi Euro 4 di negara itu sejak awal 2018.
Selama perjalanannya di Indonesia, Isuzu mencatat bahwa Panther membukukan penjualan sebanyak 433.117 unit, termasuk minibus dan pickup.