Bantuan Sosial Polsek Jatinegara Kepada Sopir Angkot dan Ojek Digelar di Terminal Kampung Melayu

RR Ukirsari Manggalani
Bantuan Sosial Polsek Jatinegara Kepada Sopir Angkot dan Ojek Digelar di Terminal Kampung Melayu
Suasana Terminal Kampung Melayu. Sebagai ilustrasi [Suara.com/Stephanus Aranditio].

Polsek Jatinegara memberikan bantuan berupa sembako kepada para pengemudi terdampak kenaikan BBM.

Suara.com - Mulai Sabtu pekan lalu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB, pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Lantas solar subsidi dari Rp 5.150 per liter ke Rp 6.800 per liter. Sedangkan Pertamax non-subsidi naik dari Rp 12.500 ke Rp 14.500 per liter.

Dikutip dari kantor berita Antara, Polsek Jatinegara menyalurkan bantuan sosial berupa sembako di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Sasarannya adalah para sopir angkutan kota (angkot), pengemudi ojek pangkalan dan online atau ojol alias ojek daring.

Adapun tujuannya, sebagaimana dipaparkan Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Raharja di Jakarta pada Senin (12/9/2022), bantuan diberikan bagi mereka yang terkena dampak kenaikan harga BBM.

Polisi membagikan bantuan sosial bagi sopir angkot di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Senin (12/9/2022) [ANTARA/HO-Polsek Jatinegara]
Polisi membagikan bantuan sosial bagi sopir angkot di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Senin (12/9/2022) [ANTARA/HO-Polsek Jatinegara]

"Setiap harinya pengemudi ojol dan sopir angkot terdampak kenaikan harga BBM. Oleh karena itu, Polri memberi perhatian khusus kepada mereka," paparnya.

Baca Juga: THR Wajib Cair 7 Hari Sebelum Lebaran, Presiden Prabowo: Ojol dan Kurir dalam Bentuk Tunai

Bantuan paket sembako itu berisikan beras, minyak goreng, gula, mie instan, hingga telur.

Pembagian bantuan disambut antusias oleh para sopir angkot, pengemudi ojek daring, serta ojek pangkalan yang berada di Terminal Kampung Melayu.

Kompol Entong Raharja menambahkan kegiatan pembagian bantuan sembako akan terus dilakukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Timur di wilayahnya.

"Dilakukan secara berkala oleh Polres Metro Jakarta Timur," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Pertamax Oplosan Bisa Jadi Momentum Peningkatan Kualitas BBM ke Standar Euro 4

"Karena kami kerja menggunakan sepeda motor butuh BBM. Kalau bisa harga BBM kembali seperti dulu lagi," harap Sumili, salah satu pengemudi ojek daring, mengomentari kenaikan harga BBM.