Suara.com - Nissan telah merilis X-Trail generasi keempat dan kini beredar untuk pasar Uni Eropa atau EU. Menyesuaikan selera konsumen serta semangat ramah lingkungan Benua Biru, produk ini juga hadir dalam versi tenaga listrik atau elektrifikasi.
Melansir Carscoops, Nissan X-Trail berbasis CMF-C ini ditawarkan dalam tiga macam luaran daya untuk memenuhi kebutuhan pembeli di Eropa.
Untuk tipe terendah, perusahaan otomotif asal Jepang ini masih menawarkan pilihan mesin bensin 1.5L turbocharged yang dipadukan teknologi hybrid ringan. Luaran gas buang atau emisi yang dihasilkan lebih rendah.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 161 dk dan torsi maksimum 300 Nm. Tenaga disalurkan ke penggerak depan melalui girboks Xtronic CVT.
Baca Juga: Berminat Beli Mobil Listrik? Intip Lagi Biaya Pengisian Ulang Baterainya
Nissan X-Trail dengan teknologi hybrid mampu berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam 9,6 detik.
Bila konsumen tenaga yang lebih dashyat, harus memilih e-Power self-charging hybrid. Pada tipe ini, mesin bensin 1.5L turbocharged yang berada di kompartemen mesin tidak terhubung ke roda namun bertindak sebagai generator untuk motor listrik yang beroperasi pada putaran rendah.
Tipe ini mampu memghasilkan output tenaga 201 dk. Akselerasi 0-100 km per jam dalam 8 detik dengan kecepatan maksimal 170 km per jam.
Namun pada pilihan penggerak empat roda atau Four-Wheel Drive (4WD), tenaga yang dihasilkan sedikit lebih meningkat menjadi 211 dk berkat tambahan motor listrik 126 dk di bagian belakang.
Akselerasi dari 0-100 km per jam membutuhkan 7 detik dan top speed mencapai 180 km per jam.
Baca Juga: Delegasi G20 Gunakan Mobil Listrik di Babel, PLN Siapkan SPKLU Permanen dan Temporer
Teknologi e-4ORCE Nissan bekerja untuk mengontrol distribusi torsi dan pengereman di setiap roda. Bekerja lebih cepat daripada sistem 4WD mekanis dan memberikan daya cengkeram yang lebih baik.
Seperti halnya model Nissan elektrifikasi lainnya, Nissan X-Trail e-Power hybrid juga sudah mendapatkan sistem e-Pedal.