Suara.com - Ketua Dewan Manajemen BMW AG Oliver Zipse mengatakan hidrogen adalah salah satu elemen kunci yang akan membantu dalam netralitas iklim.
"Dengan memulai produksi sel bahan bakar skala kecil, kami menunjukkan kematangan teknis jenis sistem penggerak ini dan menggarisbawahi potensinya untuk masa depan," paparnya.
Dikutip kantor berita Antara dari Hindustan Times, BMW mengumumkan akan memproduksi sistem sel bahan bakar untuk mobil BMW iX5 Hydrogen di Munich, Jerman.
BMW iX5 Hydrogen akan siap akhir 2022 untuk tujuan pengujian dan demonstrasi. Sementara di awal tahun, mobil hidrogen ini telah memasuki fase akhir pengujian musim dingin di pusat pengujian BMW di Arjeplog, Swedia utara.
Baca Juga: Miss Auto Show GIIAS 2022 Elisabeth Chintya: Ibarat Kendaraan, Saya Tipe Mobil Sport
Hidrogen yang digunakan sebagai sumber energi disimpan dalam dua tangki plastik berpenguat serat karbon 700-bar.
BMW menyatakan bahwa kombinasi sel bahan bakar dan baterai berkinerja tinggi akan menciptakan sistem penggerak mobilitas tanpa emisi.
Dan anggota Dewan Manajemen BMW AG, Frank Weber menambahkan bahwa tim telah berhasil menggandakan sel bahan bakar generasi kedua di BMW iX5 Hydrogen. Bobot dan dimensinya pun kini bisa lebih kecil dibandingkan generasi perdana.
Sistem sel bahan bakar yang akan diproduksi BMW ini menjadi salah satu elemen inti dari BMW iX5 Hydrogen. Sistem ini menghasilkan tenaga 170 dk.
Baca Juga: Rayakan 50 Tahun BMW M, X3 dan X4 M Competition Mendarat di Tanah Air
Sistem tadi dipasangkan dengan motor listrik yang dilengkapi teknologi BMW eDrive generasi kelima dan baterai berperforma tinggi telah dikembangkan serta memiliki daya 374 dk.