"Di samping mempersiapkan kelistrikan untuk mendukung kelancaran G20, PLN juga diminta untuk membangun SPKLU karena tamu delegasi G20 akan dimobilisasi menggunakan mobil listrik," kata Amris Adnan.
Hal ini adalah tantangan, yang mana pihaknya melaporkan kepada PLN Regional Sumatera - Kalimantan dan akhirnya mendapatkan dukungan untuk mempersiapkan infrastruktur kelistrikan yang diperlukan dan membangun SPKLU.
Ia menambahkan, PLN Babel sebagai induk yang kecil tidak memiliki cukup peralatan untuk mendukung acara yang membawa nama besar negara seperti pertemuan G20 ini.
"Sebagian peralatan untuk dukungan PLN pada acara G20 di Belitung ini kami pinjam dari unit induk PLN di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu," kisah Amris Adnan.
Harapannya, sistem kelistrikan di Belitung dapat berjalan dengan baik dan tidak mengalami gangguan ketika berlangsung kegiatan pertemuan G20 esok.
"Petugas kami siaga 24 jika terjadi gangguan baik di lokasi acara maupun di luar lokasi acara," pungkasnya.