Suara.com - Amris Adnan, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung dalam peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU di Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, pada Selasa (6/9/2022) menyatakan kesiapan Kepulauan Bangka Belitung atau Babel. Yaitu mendukung pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di kepulauan dengan pantai bertabur bebatuan granit ini.
Dikutip dari kantor berita Antara, pelaksanaan tingkat Menteri Pembangunan G20 ini berlangsung pada 7-9 September 2022.
"Untuk mendukung mobilisasi delegasi yang menggunakan kendaraan listrik, PLN telah membangun SPKLU permanen satu unit dan SPKLU temporer lima unit. Kami juga menyiapkan tiga mobil listrik untuk digunakan mengantar delegasi dari pesawat menuju VVIP room di bandara," ungkapnya.
Amris Adnan menyatakan kesiapan PLN menyukseskan pelaksanaan G20 di Belitung. Pihaknya sudah berupaya secara maksimal dengan menyiapkan berbagai kebutuhan energi listrik.
PT PLN (Persero) Bangka Belitung menyiapkan empat gardu induk bergerak guna memastikan kelancaran energi listrik selama pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20.
Empat gardu induk bergerak tadi terdiri dari 1.000 KVA satu unit, gardu induk bergerak 600 KVA satu unit, gardu induk bergerak 250 KVA dua unit, serta PLTS untuk showcase G20 di PLTU Suge.
Selain itu, PLN Babel juga menyiapkan peralatan pendukung kelistrikan khusus untuk pelaksanaan G20. Seperti genset bergerak 500 KVA sebanyak lima unit, UPS bergerak 400 KVA satu unit, UPS bergerak 100 KVA dua unit.
Ditambahkan Amris Adnan bahwa kecukupan daya sistem kelistrikan di Belitung dengan daya mampu selama pelaksanaan G20 adalah 71,9 MW. Beban puncak tertinggi 51,3 MW sehingga masih memiliki cadangan 20,5 MW.
"Sumber daya yang dikerahkan sebanyak 87 personel PLN dan 199 tenaga alih daya dan mitra," jelasnya.
Dalam prosesnya, PLN mempersiapkan sistem kelistrikan untuk mendukung pelaksanaan pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung sejak jauh hari.
"Di samping mempersiapkan kelistrikan untuk mendukung kelancaran G20, PLN juga diminta untuk membangun SPKLU karena tamu delegasi G20 akan dimobilisasi menggunakan mobil listrik," kata Amris Adnan.
Hal ini adalah tantangan, yang mana pihaknya melaporkan kepada PLN Regional Sumatera - Kalimantan dan akhirnya mendapatkan dukungan untuk mempersiapkan infrastruktur kelistrikan yang diperlukan dan membangun SPKLU.
Ia menambahkan, PLN Babel sebagai induk yang kecil tidak memiliki cukup peralatan untuk mendukung acara yang membawa nama besar negara seperti pertemuan G20 ini.
"Sebagian peralatan untuk dukungan PLN pada acara G20 di Belitung ini kami pinjam dari unit induk PLN di wilayah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu," kisah Amris Adnan.
Harapannya, sistem kelistrikan di Belitung dapat berjalan dengan baik dan tidak mengalami gangguan ketika berlangsung kegiatan pertemuan G20 esok.
"Petugas kami siaga 24 jika terjadi gangguan baik di lokasi acara maupun di luar lokasi acara," pungkasnya.